Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting bagi kehidupan ekonomi dan sosial pada suatu negara. Peraturan perundangan terkait jalan sendiri telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Dalam peraturan tersebut disebutkan salah satu tujuan pembangunan jalan di Indonesia adalah untuk mewujudkan kehidupan yang merata secara ekonomi bagi rakyat.
Di Indonesia sendiri, pemerintah telah membangun sekitar 480.000 km sistem jaringan jalan. Pembangunan sistem jaringan jalan di Indonesia terlalu menintikberatkan kepada pembangunan sistem jaringan jalan primer. Jalan Nasional dan Jalan Provinsi adalah contoh dari sistem jaringan jalan primer. Keduanya mempunyai fungsi yang penting bagi aktivitas perekonomian Indonesia.
Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pemerintah tentunya harus melakukan pemerataan akses secara menyeluruh. Namun pada kenyataannya hal ini belum dapat terwujud secara penuh. Masih adanya ketimpangan pada pembangunan infrastruktur antara kota, kabupaten dan daerah terpencil.
Jalan rusak di Soromandi, Kab. Bima, Nusa Tenggara Baratsumber : koranstabilitas.comSebagai komponen infrastruktur yang penting, ruas jalan di daerah terpencil terkadang belum memenuhi standar layak untuk dipakai. Jangankan untuk dilalui kendaraan bermotor, dengan menggunakan alat angkutan tradisional saja membutuhkan ekstra hati-hati. Jalan di daerah terpencil kebanyakan dalam kondisi rusak parah. Banyak lubang di badan jalan apalagi saat hujan turun dapat menyebabkan kecelakaan.
Banyaknya jalan yang rusak di daerah terpencil membuat rakyat kesulitan mengakses fasilitas-fasilitas sosial. Anak-anak akan kesulitan untuk mendapatkan sekolah berkualitas baik yang biasanya ada di daerah yang ramai. Bagi lansia dan penyandang disabilitas tentunya bukan hal yang mudah saat harus memeriksakan kesehatan di rumah sakit yang jaraknya cukup jauh.
Buruknya akses jalan di daerah terpencil juga mempengaruhi perekonomian rakyat. Harga-harga barang akan menjadi lebih mahal akibat tambahan biaya transportasi yang cukup tinggi. Mau tidak mau rakyat di daerah terpencil menganut peribahasa "Besar pasak daripada tiang". Pengeluaran untuk kebutuhannya terkadang lebih banyak dibandingkan dengan apa yang didapat.
Sudah menjadi tugas pemerintah untuk melaksanakan pemerataan akses bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, rakyat dapat merasakan arti dari keadilan sosial yang sesungguhnya. Bukan tidak mungkin dengan meratanya pembangunan akses infrastruktur seperti jalan akan dapat meningkatkan perekonomian secara nasional.
Sebenarnya untuk apa pembangunan infrastruktur di Indonesia jika bukan untuk rakyat Indonesia. Janganlah pemerintah membangun infrastruktur namun mengabaikan kepentingan rakyat. Sudah sepantasnya rakyat Indonesia yang berkontribusi dengan membayar pajak dapat menikmati hasil pembangunan infrastrukur di Indonesia karena infrastruktur Indonesia adalah infrastruktur kita semua.
#InfrastrukturKitaSemua
Ikuti tulisan menarik Muhammad Lukman lainnya di sini.