x

Iklan

Astrajingga

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kenaikan Harga Cabai di Pasaran, Salah Siapa?

Cabai rawit merupakan salah satu bahan dasar pokok yang saat ini mengalami kenaikan harga di Indonesia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Fenomena kenaikan harga bahan dasar pokok sudah tidak aneh lagi di telinga kita. Tidak tahu siapa dan apa penyebabnya. Cabai merupakan salah satu jenis dari bahan pokok tersebut, harganya terus melambung bahkan sampai merugikan banyak pihak terutama pengusaha-pengusaha yang membutuhkan bahan dasar cabai dan rumah tangga kelas menengah kebawah. Kelangkaan cabai inilah yang mengakibatkan naiknya harga cabai. Adanya dugaan penimbunan hingga gagal panen dan banyak lagi lainnya yang menjadi spekulasi pertanyaan di masyarakat. Tentunya kita sebagai masyarakat sangat membutuhkan kejelasan permasalahan tersebut. Adapun faktor penyebab kenaikan harga cabai di pasaran antara lain: 

1. Faktor Cuaca

Kenaikkan harga cabai disebabkan anomali musim, yang menyebabkan produktifitas cabai menurun. Karena tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang memadai, akibat cuaca yang sangat extrim dan tidak dapat di prediksi, akibatnya sangat berpengaruh kepada perkembangan pertanian, dan akibat itu para petani mengakibatkan gagal panen terus menerus dan para petani pun mengalami kerugian yang sangat besar. Sedangkan para petani membutuhkan pemasukan atau modal untuk menjaga tanaman mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Penyerangan Hama / Penyakit

Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki sejarah serangan hama dan penyakit yang cukup banyak, salah satunya hama thrips, lalat buah, kutu daun, dan tungau. Serangan hama dan penyakit ini berpotensi menurunkan produksi cabai dan mampu menyebabkan gagal panen.

3. Spekulasi Tengkulak

Petani tak punya daya tawar sama sekali untuk menjual produknya. Selama ini, harga ditentukan tengkulak. Jika tak sepakat dengan harga, tengkulak pun tidak akan mengambil cabai dari petani.

4. Buruknya Pengelolaan Stok Pangan Nasional

Karena persedian yang sedikit yang tidak sebanding dengan permintaan yang tinggi harga cabai ditentukan oleh jumlah pasokan/suplai dan jumlah permintaan/kebutuhan. Pada saat pasokan kurang dari permintaan maka harga akan meningkat cepat, sebaliknya pada saat pasokan lebih besar dari permintaan maka harga akan turun harga cabai sangat elastis terhadap pasokan.

5. Lemahnya Regulasi Pengaturan Harga oleh Pemerintah

Petani mendesak pemerintah agar bergerak ikut mengendalikan harga cabai di tingkat petani. Sebab, selama ini harga dan nilai komoditas cabai sangat fluktuatif dan tak bisa diduga.

Kecil kemungkinan menjadi barang yang bisa ditimbun, karena dua sampai tiga hari dapat membusuk. Tetapi tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi ketika memang cabai di pasaran sudah sangat langka.

Sangat disayangkan ketika aparat keamanan kurang tanggap terhadap permasalahan ini. Sebagai masyarakat umum, konsumen cabai tentunya sangat membutuhkan kepastian penyebab kenaikan harga cabai tersebut dan diharapkan aparat terkait dapat mengatasi permasalahan tersebut sehingga terciptanya pola perekonomian yang stabil di Indonesia. (IFB) 

Ikuti tulisan menarik Astrajingga lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB