Aceng Fikri Ingin Berduet, Maukah Ridwan Kamil??
Oleh : Deni Yusup*
Dinamika Pilkada Jabar makin menghangat, nama Aceng Fikri kembali muncul,nama yang akrab di teliga masyarakat Jawa Barat karena kontroversinya sebagai Bupati,terlepas kontroversi waktu itu, mantan Bupati Garut yang terpilih dengan melalui jalur independen. Saat ini ceng fikri menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI.)
Saat ini Aceng Fikri masuk menjadi pengurus partai hanura besutan Osman Sapta Odang, dengan pangilan kerenya Oso. Jabatan aceng Fikri selaku Plt Ketua DPD Hanura Jabar, hal ini yang mendorong ceng fikri berani berbicara di media untuk maju sebagai wakil gubernur disandingkan dengan calon gubernur Ridwan kamil.
Terasa mengelikan memang karena Hanura di Jabar hanya memiliki 3 kursi, kalau disandingkan dengan Nasdem yang di awal dukung Ridwan Kamil totalnya baru 8 kursi, persyaratan pecalonan gubernur 20 kursi DPRD kalau formulasi yang diinginkan Aceng Fikri ingin terwujud, artinya masih memerlukan 12 kursi untuk memenuhi syarat calon gubernur dan wakil gubernur. Ceng fikri mengklaim bahwa dekat dengan beberapa partai seperti PPP dan PKB, yang sama-sama partai pendukung pemerintah untuk mendukung pencalonya disandingkan ridwan kamil.
Pertanyaan mendasar yang akan terjadi dari keinginan politik Aceng Fikri adalah, Ridwan Kamil itu sendiri apa mau di sandingkan dengan Aceng Fikri dalam pentas pilkada besok. Selajutnya partai Nasdem, apa juga mau berkoalisi dengan Hanura dengan syarat mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Aceng Fikri pertanyaan yang mesti dijawab??.
Memang saat ini yang berat bagi Ridwan Kamil adalah koalisi partai pengusung, PDIP dan Golkar memiliki pilihan lain walaupun belum putus, Gerindra dan PKS memiliki kandidat lain, Yang masih samar-samar, partai yang pendukung pemerintahan Jokowi- JK yang lain, seperti PKB,PPP, dan PAN serta Demokrat yang posisinya tidak kepemerintah. Memang solusinya Ridwan kamil mengalang partai PKB dan PPP kalau bisa PAN dan Demokrat untuk bisa mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur. Pekerjaan yang tidak gampang merajut koalisi partai-partai itu.
Kembali lagi pada tawaran Aceng Fikri yang mengiginkan berduet dengan Ridwan kamil terasa ganjil kalau dilihat dari jumlah kursi Hanura, Kursi sedikit dari partai lain,terus menawarkan Aceng Fikri. Seakaan isu ini hanya pemanis dinamika pilkada Jabar saja, munculnya aceng fikri ini. Tetapi memang politik semua bisa sajaterjadi, keinginan Aceng Fikri ini terpenuhi berduet dengan Ridwan Kamil, tetapi memang tidak hanya berduet semata yang diperhitungkan oleh tim Ridwan Kamil dan Nasdem, Tapi kemenangan yang diincar.
Dalam kesulitan Ridwan Kamil mencari partai yang mengusungnya, munculnya Hanura dan Aceng Fikri, ini bisa dimaknai hanya sebatas obat Pereda sesaat dari kekosongan pendukung politik semata, biar dari hari-kehari ada partai yang mau mendukung Ridwan Kamil bermunculan,Memang dalam kondisi saat ini Ridwan Kamil memerlukan tambahan partai pengusung, adanya Hanura yang memungkinkan ke Ridwan Kamil akan diterima dengan lapang dada dukunganya. tapi mungkin kalau dibarengkan harus berduet langsung dengan Aceng Fikri ini yang masih tanda tanya besar??!, Disisi lain Ridwan Kamil kalau kita lihat peluangnya memungkinkan didukung oleh partai PPP dan PKB. Kemungkinkan itu bisa terjadi kalau disambut dengan gerilya lobi politik tim Ridwan Kamil yang ekstra untuk meyakinkan partai tersebut. Mari kita tunggu peta politik pilkada Jabar selanjutnya yang penuh dengan dinamika.
*Peneliti Nusantara Riset
Ikuti tulisan menarik deni yusup lainnya di sini.