x

Iklan

Rosse Hutapea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

UPH Festival 24 Perkenalkan Biblical Worldview & Liberal Art

Salah satu program yang diikuti maba pada hari pertama ini adalah pengenalan Biblical Worldview & Liberal Arts yang merupakan dasar pendidikan holistis UPH

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penyambutan mahasiswa baru (maba) UPH dimulai hari ini, Rabu, 16 Agustus 2017, di kampus UPH Karawaci, Tangerang. Sejak pukul 6 pagi lebih ribuan mahasiswa baru UPH mulai berdatangan. Mereka disambut hangat oleh mahasiswa senior yang tergabung dalam tim mentor. Setiap harinya maba akan mengikuti kegiatan dari pukul 07:00 sampai pukul 16:00 dengan program-program yang bervariasi.

Salah satu program yang diikuti maba pada hari pertama ini adalah pengenalan Biblical Worldview & Liberal Arts, yang merupakan dasar dari pendidikan holistis di UPH. Sesi ini disampaikan oleh Matthew R. Malcolm, Ph.D. – Dekan Eksekutif Fakultas Liberal Arts. Kepada maba Dr. Malcom menjelaskan apa itu Fakultas Liberal Arts (FLA) dan apa yang akan diberikan oleh fakultas ini. Secara umum FLA UPH akan memberikan  fondasi pendidikan yang krusial bagi mahasiswa, sehingga memungkinkan mahasiswa untuk memenuhi potensi yang diberikan Tuhan dalam kehidupan dan pendidikannya.

“Faculty of Liberal Arts akan membantu anda untuk memiliki kebijaksanaan dalam memandang sesuatu. Kemampuan ini akan didapat melalui tiga bidang utama yang ada di FLA yaitu Religious and Worldview Studies, Philosophical Sciences dan Life Skills and Languages,” jelas Dr. Malcom.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau di kampus lain Liberal Arts umumnya menjadi matakuliah pilihan, berbeda dengan UPH. Di sini Liberal Arts justru merupakan mata kuliah wajib. Setiap mahasiswa wajib mengambil 28 SKS dari matakuliah yang ada di FLA. Uniknya kurikulum FLA dibuat sesuai jurusan dan agama yang dianut mahasiswa. Contohnya mahasiswa bidang sains akan mendapatkan ilmu-ilmu sosial. Mahasiswa bidang sosial akan mendapatkan pengetahuan sains secara umum. Mahasiswa non Kristen akan mendapatkan pengetahuan wawasan dunia Kristen. Sedangkan mahasiswa yang beragama Kristen dan Katholik wajib mengambil matakuliah teologi. Dengan demikian pengetahuan  yang diperoleh akan sangat berguna dan melengkapi bidang keilmuan masing-masing mahasiswa.

Dengan bekal liberal arts maka, saat lulus mereka sudah ‘dipersenjatai’ dengan soft skills dan wawasan sangat luas yang dibutuhkan dunia kerja, seperti kemampuan berpikir logis dan kritis, problem solving, berkomunikasi secara efektif, bernegosiasi, bertanya dengan benar, beradaptasi dengan berbagai situasi, serta teamwork. Dengan kemampuan berpikir lintas ilmu dan Christian world view yang diberikan, mereka bisa melihat dunia dan manusia dari berbagai sudut pandang secara benar.

“Itulah sebabnya UPH memandang FLA ini penting karena UPH ingin menghasilkan lulusan yang mampu berfikir kritis dan tegas, mampu mengenal Tuhan serta keberadaan manusia dengan benar, serta mampu berkarya dan berelasi secara dewasa. Dengan bekal ini  mahasiswa lulusan UPH diharapkan akan lebih mampu menghadapi dan menjalani kehidupan dengan baik,” tambahnya.

Usai sesi ini dilanjutkan dengan sesi pengenalan kehidupan campus yang tidak kalah serunya dari Student Life Department UPH. (rh)

 

Ikuti tulisan menarik Rosse Hutapea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB