UPH Festival 24 Ajak Mahasiswa Baru Donasi Buku Bacaan Anak

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

UPH Festival 24 dengan tema ‘Bear Fruit’ sudah berakhir pada tanggal 19 Agustus 2017. Namun semangatnya masih terasa

Masih dalam rangkaian acara UPH Festival 24 dengan tema ‘Bear Fruit’ mahasiswa baru UPH melakukan kegiatan donasi buku untuk anak-anak di berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan donasi buku memang sudah sejak empat tahun terakhir menjadi kegiatan wajib bagi mahasiswa baru UPH. Program ini ditujukan untuk mahasiswa program regular, sedangkan program beasiswa tidak diwajibkan. Namun respon mahasiswa sangat antusias. Pengumpulan buku dilakukan selama UPH Festival 24 berlangsung dari tanggal 14-19 Agustus 2017. Hasilnya terkumpul 4.828 buku.

“Buku-buku tersebut tentunya sudah melalui seleksi dari tim kami. Karena ada juga beberapa buku yang harus kami eliminasi karena isinya tidak sesuai dengan kriteria dan visi misi UPH yang telah kami sosialisasikan,” kata Kusumawardhani, Manajer Student Life UPH yang mengkoordinir program ini bersama mahasiswa yang tergabung dalam Service Learning Community (SLC).

Sebanyak 20 anggota Service Learning Community (SLC) UPH dilibatkan untuk menyortir buku-buku yang disumbangkan mahasiswa.  Berdasarkan kontennya buku-buku yang didonasikan terdiri dari Buku Cerita Anak, Buku Pengetahuan Umum, Ensiklopedia, Kamus, Buku Pengembangan Diri dan Buku Resep Masakan.

Kegiatan UPH Festival 24 memenggalang sudah berakhir pada tanggal 19 Agustus 2017. Namun semangatnya masih terasa tidak hanya di lingkungan UPH tetapi sampai ke berbagai daerah di Indonesia. 

“Buku-buku ini rencananya akan kami sebarkan ke 26 mitra Service Learning UPH, seperti  Sekolah, Panti Asuhan, Rumah Belajar, Taman Baca, dan Yayasan Sosial baik yang ada di Tangerang, Jakarta, Jogjakarta, Lampung, Sumba, dan di seluruh propinsi di Indonesia yang disalurkan melalui program One Book One Hope dari Yayasan Pondok Kasih dan Indonesia Reggae Society serta di beberapa  Taman Baca milik Taman Baca Inovator yang berada di Jawa, Sumatra dan Maluku,” tambah Kusumawardhani.

Kegiatan UPH Festival 24 memenggalang sudah berakhir pada tanggal 19 Agustus 2017. Namun semangatnya masih terasa tidak hanya di lingkungan UPH tetapi sampai ke berbagai daerah di Indonesia. 

Buku adalah jendela dunia. Karena itu melalui buku-buku yang didonasikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak di daerah yang masih kekurangan akses untuk memperoleh informasi.

UPH berharap program ini menjadi buah nyata dari para mahasiswa baru kepada anak-anak di berbagai daerah Indonesia, dengan menyediakan buku-buku sehingga menumbuhkan minat baca.

Selain donasi buku UPH juga melatih mahasiswa untuk peduli dan melayani komunitas melalui Service Learning Community yang kegiatannya menjangkau anak-anak maupun komunitas yang membutuhkan bantuan dalam bidang pendidikan, kesehatan maupun keterampilan. Program ini sekaligus untuk mengembangkan panggilan (calling), karakter (character), potensi dan talenta (competence) serta rasa kepedulian (compassion) setiap mahasiswa UPH. (rh) 

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler