Enam puluh lima tahun lalu, Hadji Kalla mendirikan Kalla Group. Dalam sebuah ruko kecil di jalan Martadinata, Makassar, lelaki asli Bone itu memulai semuanya.
'Tak mungkin mengenang sejarah itu. Jalan Martadinata kini telah berubah menjadi pelabuhan peti kemas dan hanya menyisakan satu alamat di ujungnya: kantor perusahaan money changer, PT Hadji La Tunrung.
Pun demikian, satu hal mesti disyukuri: meskipun pembangunan kota Makassar telah banyak menghapus kenangan, Kalla Group 'tak lantas menjadi sejarah, tetap eksis hingga kini.
Kesuksesan Kalla Group bertahan hingga kini 'tak seindah yang dibayangkan. Dua kali perusahaan keluarga itu harus melewati krisis ekonomi: resesi 1965 dan krisis 1998. Kedua-duanya berhasil dilalui.
Jusuf Kalla, generasi kedua Kalla Group, menjadi sosok penting di balik keberhasilan itu. Selain lepas dari krisis, pria 75 tahun yang kini menjabat Wapres RI itu bahkan berhasil membawa perusahaan warisan ayahnya itu menasional: Kalla Group di Indonesia Timur dan Bukaka Group di Indonesia Barat.
Kini, tantangan kembali dihadapi Kalla Group: membangun generasi. JK dan saudara-saudarinya: Achmad Kalla, Suhaeli Kalla, Halim Kalla, Fatimah Kalla, dan lainnya, harus mewariskan kepemimpinan perusahaan kepada anak-anak mereka, generasi ketiga.
Mitos bahwa generasi pertama membangun, generasi kedua mengembangkan, dan generasi ketiga menghancurkan, harus dibantah. Dan generasi ketiga: Solichin Jusuf, Imelda Jusuf, Afifuddin Suhaeli, Faisal Suhaeli, Disa Novianty Saman, dan lainnya) harus siap menerima tantangan itu.
Selamat atas usia Kalla Group yang ke-65 tahun: 18 Oktober 1952 - 18 Oktober 2017. Semoga maju bersama bangsa dan bisa bertahan hingga ratusan tahun ke depan!
Ikuti tulisan menarik Fachrul Khairuddin lainnya di sini.