Kemensos Terus Mendata Korban Banjir Lotim
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBKementerian Sosial terus melakukan upaya pendataan korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (19/11) lalu
Selong (24/11) - Sampai dengan saat ini, Kementerian Sosial terus melakukan upaya pendataan korban bencana banjir yang melanda Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (19/11) lalu.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Margowiyono mengungkapkan, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur ini dikarenakan intensitas air hujan yang sangat tinggi selama tiga hari berturut-turut menyebabkan meluapnya lima anak sungai yang berada di tiga kecamatan terdampak dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Kecamatan yang terdampak akibat banjir bandang ini berada di Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru, tambahnya.
Banjir bandang yang terjadi beberapa waktu yang lalu ini memiliki karakter menerjang yang cukup deras dan singkat. Namun, menyebabkan kerusakan yang sangat parah sehingga warga terdampak kehilangan banyak barang berharga.
Berdasar hasil pendataan yang dilakukan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lokasi kejadian, diketahui sebanyak 415 unit rumah rusak ringan, 158 unit rumah rusak sedang dan 197 unit rumah rusak berat.
Selain itu, 20 unit jembatan rusak, dua unit tempat ibadah rusak, dan dua unit kantor desa dan polindes rusak akibat banjir bandang.
Menurut Margowiyono, selain kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum akibat banjir bandang, juga merenggut korban meninggal dunia sebanyak dua orang atas nama Waesyla Cantika Billian (9) warga Desa Sepit dan Rozi Gozali (16) warga Desa Pandan Wangi.
Akibat banjir tersebut sebanyak 4.289 jiwa mengalami dampak bencana tersebut. Dan sebanyak 16 jiwa harus mengungsi di lingkungan SDN 6 Sepit serta mengungsi ke rumah keluarga mereka, ujarnya.
Ditempat yang sama, Kasubdit Tanggap Darurat, Iyan Kusmadiana juga menyampaikan selain bantuan sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga telah melakukan upaya penanggulangan bencana banjir tersebut.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah mengeluarkan Surat Pernyataan Darurat Bencana sejak Sabtu (19/11) lalu, serta bersama Dinas Sosial dan Tagana mendirikan dapur umum dan dapur swadaya untuk memenuhi konsumsi korban banjir tersebut.
Selain itu, Dinas Sosial juga telah mengerahkan sebanyak 100 orang Tagana untuk melakukan tanggap kedaruratan. Dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga menerima sumbangan bantuan dari masyarakat dan dunia usaha untuk dapat memenuhi kebutuhan korban terdampak, tandasnya. (KAS/LJS)
PNS Kementerian Sosial RI
0 Pengikut
Implementasi Teori Negara Kesejahteraan di Indonesia
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBSemangat Militansi Pendamping PKH Wujudkan KPM PKH Sejahtera
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler