x

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cegah Penyebaran Difteri, BEM Esa Unggul dan Puskesmas Kebo

BEM Esa Unggul gelar Imunisasi gratis cegah Difteri

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, penyebaran virus ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Esa Unggul berinisiatif untuk melakukan imunisasi gratis kepada mahasiswa yang berumur 19 tahun ke bawah.Acara ini sendiri merupakan hasil kerjasama antara BEM Universitas dengan Puskesmas wilayah kebon Jeruk.

Kasat Pel UPK Puskesmas Kebon Jeruk Marzunanta mengatakan program imunisasi yang dilakukan dengan mahasiswa merupakan langkah pemerintah yakni Departemen Kesehatan untuk menaggulangi penyebaran Virus Diferti kepada masyarakat khususnya kalangan anak muda usia 19 tahun ke bawah. Dipilihnya anak muda berusia 19 tahun ke bawah dikarenakan daya imunnya masih sangat rendah sehingga rentan untuk terjangkit virus Difteri.

Marzunanta pun menjelaskan proses dari imunisasi Difteri yakni pertama mahasiswa terlebih dahulu melakukan registrasi pendataan peserta imunisasi dengan mengisi nama, telpon dan usia, tahap kedua yakni screening yakni mahasiswa akan di screening ditanyakan mengenai riwayat penyakitnya serta memastikan bahawa mahasiswa yang melakukan imunisasi tersebut dalam keadaan sehat. Tahap ketiga yakni Penyuntikan Imunisasi yang dilakukan oleh perawat dan dokter puskesmas, sementara tahap terakhir yakni observasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada empat tahapan dalam melakukan imunisasi ini, pertama registrasi, kedua screening ketiga penyuntikan imunisasi dan yang terakhir observasi. Observasi ini dilakukan agar mahasiswa yang telah disuntik tidak merasakan trauma Psikologis sekaligus sosialisasi untuk kembali melakukan Imunisasi mulai dari 1 hingga 6 bulan ke depan,” ujar Marzunanta, beberapa waktu yang lalu.

Dirinya pun meyakinkan kepada para mahasiswa untuk tidak takut atau minder untuk melakukan imunisasi ini, karena proses penyuntikan imunisasi dilakukan dengan cepat dan tepat serta tidak terasa sakit. ” saya himbau anak muda tidak perlu takut untuk melakukan imunisasi , proses penyuntikannya cepat dan tidak berasa sakit kok. Dan kalian juga jangan minder mengaanggap imunisasi itu hanya untuk bayi, namun imunisasi juga bisa dilakukan oleh para anak muda,” tuturnya.

Untuk itu, Marzunanta menjelaskan anak muda harus aware dan mengetahui gejala-gejala virus Difteri menyerang seseorang. gejala yang timbul jika terserang penyakit ini diantaranya terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan, Demam +38 C, sakit waktu menelan dan suara serak, sulit bernafas, leher membengkak dan lemas dan lelah.

Marzunanta berharap dari imunisasi ini dapat menjaring para mahasiswa yang umurnya masih rentan terkena virus, agar virus ini dapat diminimalisir penyebarannya pada masyarakat. “Harapanya dari imunisasi ini mampu mencapai target 2000 mahasiswa untuk kita imunisasi, untuk itu kami yakin penyebaran Diferti pada anak muda dikalangan anak muda khususnya wilayah kebon jeruk dapat diminimalisir,” tutupnya.

Imunisasi cegah Diferti ini dilakukan di lantai 7 gedung utama Universitas Esa Unggul, acara sendiri dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 Wib. Mahasiswa pun tampak antusias mengikuti imunisasi ini, meskipun ada sejumlah mahasiswi yang takut dan ragu untuk melakukan imuniasi ini namun jalannya imunisasi berlangsung tertib dan kondusif. Yuk terapkan hidup sehat.

 

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu