x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Orang Rimba yang Jadi Prajurit TNI

Apakah kita semua percaya kalau kehidupan saat ini adalah buah dari apa yang kamu lakukan di masa lalu?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apakah kita semua percaya kalau kehidupan  saat ini adalah buah dari apa yang kamu lakukan di masa lalu? Kalau iya, berarti  kita  telah menyadari bahwa masa depanmu itu ada di tanganmu sendiri. Apa yang akan terjadi pada kehidupanmu di masa mendatang adalah hasil dari kontrol atas kehidupanmu mulai dari sekarang.

Sama seperti kisah sorang Suku Anak Dalam atau biasa disebut Orang Rimba kini telah mengubah nasibnya menjadi seorang TNI. Sebuah keniscayaan tapi menjadi kenyataan seorang yang kehidupannya sehari-hari hidup dalam hidup belantara lalu hidupnya berubah menjadi tertib dan teratur. Kehidupan di hutan tidak ada aturan sedangkan kehidupan dalam TNI serba ada aturannya.

Sebuah kisah mengharukan sekaligus membanggakan datang dari seorang anggota TNI, Prada Budi, yang berasal dari Suku Anak Dalam atau juga disebut Orang Rimba di Jambi. Suku Anak Dalam atau Orang Rimba atau Suku Kubu adalah sekelompok orang yang tinggal di pedalaman Jambi dan Sumatera Selatan.  Mereka hidup dengan cara tradisional di hutan yang jauh dari kehidupan masyarakat modern perkotaan. Seorang anggota TNI yang sedang mengambil cuti resmi dari kesatuannya, Yonif142, untuk pulang ke hutan dan merawat keluarganya yang sakit keras di RSUD Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita ini viral pada Kamis (1/2/2018), akun Twitter @tni_ad mengunggah sebuah video, di mana Prada Budi yang berseragam TNI AD, berjalan perlahan memasuki kampungnya di tengah hutan. Saat mulai muncul dari jalanan setapak, masyarakat sukunya berdatangan ke arahnya untuk mengucapkan salam. Ada yang menjabat tangan Prada Budi dan ada pula yang memeluknya. Kemudian, Prada Budi berjalan menuju sebuah gubug dan menggenggam erat tangan seseorang yang tengkurap di lantai panggung gubug. Dia terlihat sedang mendiskusikan sesuatu dengan kerabatnya, menggunakan bahasa daerah, sambil terus menggenggam tangan orang itu.

Kisah ini telah banyak mengsipirasi orang bagaimana antara anggota TNI yang keluarganya hidup dalam hutan belantara masih peduli keluarganya yang sementara sakit. Dalam pertemuan tersebut terkesan menyentuh hati. Bahwa apapun jabatan dan harta yang kita miliki akan berarti jika kita masih peduli kepada keluarga yang masih membutuhkan.

Kehadiran seseorang ketika sakit akan sangat berarti jika ia datang pada saat yang tepat datang menjenguk.  Tapi kita harus angkat topi kepada TNI dimana institusi ini selalu mengedepankan sisi kemanusian dengan motto “dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat”. Prada Budi adalah seorang TNI AD adalah asli suku dalam lalu kemudian masuk menjadi seoarang anggota TNI AD. Lalu kemudian pulang menjenguk keluarganya sebagai rakyat biasa. Hal inilah yang menarik bahwa TNI adalah benar anak kandung rakyat yang susah dipisahkan satu dengan yang lain.

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler