x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Narkoba Mengintai NKRI

Diperkirakan sekitar kurang lebih 600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp 1.200 triliun dari RCC bakal masuk ke Indonesia...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Belanda dan Jepang menjajah Indonesia dengan cara kekerasan namun pelan dan pasti penjajah  berhasil diusir hingga saat ini. Cara kekerasan tidak berhasil maka cara bangsa lain diambil   untuk menghancurkan Indonesiadengan cara mneyelundupkan narkoba. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini narkoba bukan lagi diselundupkan dalam jumlah satuan tertentu tapi jumlahnya mencapai ratusan ton.

Diperkirakan sekitar  kurang lebih  600 ton bahan baku sabu berkualitas tinggi senilai Rp 1.200 triliun dari RCC bakal masuk ke Indonesia. Informasi itu didapat Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari Budi Waseso, saat masih menjabat Kepala BNN. Boleh jadi cara inilah yang dianggap oleh berbagai kalangan bahwa dengan cara menyelundupkan ratusan ton  sebagai   data dan fakta yang ada, bahwa pihak China memang sedang berusaha menghancurkan Indonesia melalui narkoba.

Narkoba yang jumlahnya sampai ratusan ton dari China dapat diduga atau menandakan negeri Tirai Bambu itu ingin menghancurkan Indonesia. Ini bagian Perang Candu yang dilancarkan China.   Pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah mentyatakan bahwa Indonesia sudah darurat narkoba. Dengan demikian semua elemen yang ada tidak boleh menganggap kecil masalah narkoba dari China.   Dengan adanya berbagai penyelundupan narkoba dengan jumlah yang begitu besar   maka publik dapat berasumsi bahwa kelihatannya ada hubungan besar pihak sindikat yang ada di Indonesia dengan pihak China untuk menjalankan bisnis haram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makanya jangan heran bahwa selama ini penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Boleh jadi karena genarasi muda bangsa Indonesia sangat potensial sehinggga memungkinkan bangsa ini terus diincar untuk dijadikan sasaran empuk.  Incaran bandar narkoba Internasioanal merupakan  bahaya  keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Kemungkinan sangat besar  saat ini China ingin menguasai segala bidang di Indonesia. Upaya itu dilakukan dengan segala cara. “Bidang ekonomi dan termasuk melalui narkoba. Bila orang Indonesia mengkonsumsi narkoba dan lemah, maka dengan mudah China menguasai Indonesia. Bahkan sebelumnya ada toko berkomentar keras terhadap narkoba seperti Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo, sependapat dengan sikap Bamsoet. “Saya sependapat dengan Ketua MPR dari fakta ini sudah sangat beralasan bagi NKRI putuskan hubungan diplomatik dengan RRC,” tegas Anton seperti dikutip merdeka beberapa waktu (04/03).

Tak ketinggalan pula pernyataan   Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beberapa waktu lalu   mengingatkan kepada   seluruh prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas agar tidak berkompormi dan main mata dengan para bandar atau penyelundup narkoba. “Harus ditindak tegas”. Tidak boleh main dengan apa yang mereka (penyelundup narkoba) lakukan saat ini.  Karena menurut Panglima TNI  narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa. Sehingga diseluruh jajarannya TNI untuk  tidak segan-segan menindak setiap penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba.

Dengan semakin mengguritanya sindikat narkoba   sehingga TNI    dapat memahami betul bahwa perang melawan Proxy War bernama narkoba, bukanlah suatu hal yang mudah. Kadispenad (Kepala Dinas Penerangan  Angkatan Darat) Brigjen TNI Alpert Denny Tuejeh  beberapa waktu lalu sebagaimana  yang dirilis oleh berbagai media  menegaskan bahwa, dibutuhkan perjuangan  dan komitmen bersama dari seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama meraih kemenangan yang kita impikan untuk perang terhadap narkoba. Dengan melakukan pembersihan di lingkungan TNI AD,   telah menunjukkan semangat perlawanan dan pantang menyerah kita sebagai anak bangsa yang peduli akan keselamatan Ibu Pertiwi. Rapatkan barisan, meskipun entah sampai kapan, tapi target kita bersama jelas, perangi narkoba dengan segala upaya dan daya, demi masa depan anak cucu kita, generasi emas bangsa ini.

Oleh karenanya  dengan masifnya serangan narkoba dari luar membauat pihak TNI sudah menyatakan secara terbuka bahwa bahwa Narkoba adalah musuh utama bangsa saat iini yang harus diperangi. Karena  masuknya narkoba itu jelas sebagai bentuk penetrasi musuh dalam strategi perang modern maupun konvensional karena sejak dulu RRC terkenal dengan strategi perang candu pembuka perang fisik untuk merusak moral musuh. Modus operandi selama ini dumilai dengan cara unik   awal penyelundupan lewat ratusan ribu tiang pancang yang direncanakan untuk bangun gedung-gedung di pulau reklamasi. Lalu kemudian melalui   kapal-kapal besar.

Kondisi demikian yang begitu mengkhawatrikan membaut seluruh pihak merasa khawatir tentang kondisi bangsa yang disesaki narkoba dari luar. Namun ada secerca harapan datangnya dari TNI yang komitmen akan melawan narkoba sebagaimana yang banyak diberitakan bahwa TNI akan membantu memerangi narkoba. Karena sesungguhnya  pihak TNI dan TNI AD  menyadari bahwa  pondasi utama penyokong tegaknya bangsa ini dimulai dari keluarga. Ketika keluarga hancur, rapuh pula bangunan bangsa di negeri ini.

Selanjutnya, keberlangsungan kehidupan suatu masyarakat, bangsa dan negara, ditopang oleh hadirnya generasi penerus, yakni generasi muda. Jika generasi muda sudah kehilangan masa depan, gamang menatap hidup, lantas apalagi yang bisa diharapkan bagi kehidupan bangsa ini dimasa yang akan datang?  Karena  dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba ujung-ujungnya adalah kematian. Makanya kenapa narkoba menjadi momok menakutkan. Apalagi saat ini bangsa ini terus diincar oleh sindikat internasional sebagai ladang memasarkan barang laknat tersebut.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler