PATI-Kreativitas yang dibarengi kegigihan serta keyakinan dapat berbuah kesuksesan. Seperti kisah mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Korea, Wakid pemuda warga desa Godo Kecamatan Winong. Melalui bisnisnya di bidang peternakan ayam potong, berhasil meraup penghasilan hingga Rp 15 juta setiap kali panen.
Dalam kunjungannya Sertu Jasmani Satgas TMMD, bertanya banyak tentang cara pengelolaan dan pemeliharaan kandang ayam potong dengan lingkungan sekitar. Hal ini guna mencegah timbulnya ketidaksukaan warga sekitar terhadap keberadaan kandang ayam. Sebab lokasi kandang ayam menyebabkan munculnya banyak lalat dan bau yang tidak sedap, sehingga akan berdampak pada ketidaknyamanan lingkungan dan akan mengganggu kesehatan.
Dengan adanya program TMMD ke 101 di desa Godo diharapkan agar TNI membantu mengatasi kesulitan warga. Sebab saat ini jalan rusak sehingga transportasi pengangkutan ayam sedikit terhambat. Untuk itu guna melancarkan akses transportasi sasaran fisik TMMD difukuskan pembangunan jalan. Sehingga meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah ekonomi warga.
Keberadaan kandang ayam jauh dari pemukiman warga, sehingga warga desa tidak terganggu keberadaan kandang ayam. Wakid menyampaikan" upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan kandang adalah dengan melakukan pemeliharanaan, perawatan dan penyemprotan kandang ayam tiga kali dalam seminggu dengan maksud untuk mencegah munculnya lalat dan menghilangkan bau tidak sedap",ujarnya. (Wono/Jasm)
Ikuti tulisan menarik wono catur lainnya di sini.