x

Iklan

Fehri Setiawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pedagang: “Saya Yakin Emil dan Khofifah Memenangi Pilkada"

Kehadiran Emil Elistianto Dardak dalam acara ‘sahur on the road’ ternyata sangat bermanfaat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kehadiran Emil Elistianto Dardak dalam acara ‘sahur on the road’ ternyata sangat bermanfaat. Kehadirannya ternyata mampu menyapa sekaligus mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di pasar rakyat.

Bahkan jalan-jalan pagi ke pasar juga dinilai sebagai pembuktian komitmen Khofifah-Emil yang ingin mengangkat harkat pedagang kecil dan pasar konvensional. Kali ini yang menjadi tujuan kunjungan Emil yaitu Pasar Tembok, Dukuh, Kota Surabaya, Jumat (25/05/2018).

Di pasar ini kehadiran Alumnus University of Oxford ini mendapatkan penyambutan luar biasa dari masyarakat sekitar. Bahkan salah satu pedagang menyebut Emil sebagai sosok milenial harapan masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Supriyadi, salah satu pedagang Pasar Tembok Dukuh Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mas Emil sosok milenial yang menjadi harapan masyarakat. Saya salut ada sosok muda, pintar dan berpendidikan yang mau dan gigih ingin berjuang untuk Jawa Timur," ungkap Supriyadi sumringah.

Tak hanya itu, Emil juga berperan besar dalam mengangkat prekonomian wong cilik. Bahkan, Emil mampu menyulap Pasar Pon di Trenggalek menjadi pasar berarsitektur Eropa.

Emil pun menetapkan anggaran guna membangun Pasar Pon Trenggalek. Bahkan Emil Dardak disebut sebagai Bupati pertama semenjak tahun 1960 yang berani menganggarkan dana besar untuk Pasar Pon.

"Beliau peduli dengan rakyat cilik. Saya yakin Mas Emil dan Ibu Khofifah memenangi Pilkada Jatim dengan  angka kemenangan 65 persen," tegasnya yang diamini oleh pedagang lainnya.

Pria ini juga menitipkan pesan kepada suami Arumi Bachsin itu untuk bisa melindungi masyarakat bawah bila terpilih nantinya, seperti halnya pedagang pasar di Tembok Dukuh ini yang sering dilakukan penertiban petugas.

 Harapan Pedagang Bumbu Dapur

Katiyem pedagang bumbu dapur juga menyampaikan harapannya kepada Emil.  "Kami berharap banyak pada bapak Emil, kami ini orang kecil jangan sering ditertibkan. Di sinilah  penghidupan kami berada," harap Katiyem.

Emil menyebut kehadirannya yaitu menghadiri permintaan warga setempat untuk sahur bersamanya. Apalagi sahur bersama dan jalan-jalan setelah subuh merupakan tradisi ketika bulan Ramadan.

"Jalan-jalan pagi ke pasar gini kita dapat melihat geliat ekonomi masyarakat, kita tahu apa kendala dan hal yang dibutuhkan masyarakat," ujar Emil.

Selanjutnya, beberapa keluhan pedagang yang ditemuinya, menurut Emil, menjadi cacatan penting untuk  dihadirkan solusi ke depannya. Kegiatan ini juga lanjut Emil akan menjadi model yang ideal dalam menyerap aspirasi riil di masyarakat sekaligus sebagai bukti kehadiran negara.

"Kita perlu lihat secara matang agar kita bisa mengakomodir ekonomi masyarakat kecil, akan tetapi niat baik Pemerintah untuk menyediakan tempat yang layak untuk berjualan perlu juga mendapatkan apresiasi," pungkas Emil.

Ikuti tulisan menarik Fehri Setiawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler