x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Gak Usah Takut Kehilangan, Hikmah Idul Adha

Hewan qurban pun hari ini kehilangan nyawa. Sementara banyak manusia takut kehilangan, apapun dan dimanapun. Gak ussah takut kehilangan, hikmah Idul Adha

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari ini, berapa banyak sapi dan kambing yang kehilangan nyawa. Berakhir seketika hidup para sapi dan kambing di dunia yang sementara ini. Hewan qurban itu sama sekali gak takut kehilangan nyawa asal menjadi ibadah buat umat manusia. Agar orang-orang yang tidak mampu dan membutuhkan, bisa menikmati dagingnya. Terima kasih para sapi dan kambing…. Selamat Idul Adha 1439 H.

 

Kasihan sapi, kasihan kambing. Tiba-tiba, hari ini mereka kehilangan nyawa.  Sementara di saat yang sama, banyak manusia yang takut kehilangan. Takut kehilangan kekuasaan, takut kehilangan harta, takut kehilangan jabatan dan takut-takut yang lainnya. Kadang, hidup manusia memang banyak ketakutan; banyak kekhawatiran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Jangankan kekuasaan, harta, atau jabatan. Seperti sapid an kambing, nyawa yang menempel pada tubuh manusia pun terlalu mudah untuk hilang secara tiba-tiba. Kemarin sehat, besok belum tentu masih ada. Umur masih muda sekarang, besok belum tentu masih bernyawa. Belajar dari gempa bumi di Lombok, berapa banyak saudara-saudara kita yang tiba-tiba kehilangan nyawa. Maka, gak usah takut kehilangan. Apapun dan dimanapun. Karena dalam hidup, terlalu mudah untuk kehilangan atau dihilangkan oleh-Nya.

 

Gak usah takut kehilangan. Itulah hikmah yang bisa dipetik dari Idul Adha kali ini.

Mungkin, sebagian manusia tidak takut kehilangan apapun. Tapi kebanyakan dari mereka, justru takut kehilangan. Takut gak punya uang, takut ditinggal pacar, takut kehilagan pekerjaan, semuanya dihadapi dengan serba ketakutan. Mereka takut apa yang sudah dimiliki tiba-tiba hilang tak berbekas. Takut kehilangan, lalu sedih dan menangis.

 

Mengapa masih takut kehilangan?

Mungkin karena sekarang. Mereka sudah pandai mencari, merasa sudah punya, merasa sudah memiliki. Merasa berkuasa atas apa yang dimiliki. Hingga lupa, bahwa hakikatnya mereka gak punya apa-apa. Maka sekali lagi, mereka pun takut kehilangan ….

 

Manusia boleh punya rumah, punya mobil, punya pekerjaan, punya pasangan hidup, punya teman, punya gadget atau punya apa aja. Tapi kenapa merasa harus memiliki selamanya? Kenapa ingin terus menggenggamnya? Sangat pantas, jadi takut kehilangan.

 

Kadang kita lupa. Bukankah dulu, kita tidak memiliki apa-apa, gak punya apa-apa, bahkan bukan siapa-siapa. Lalu, mengapa kini takut kehilangan?

 

Kasihan kambing dan sapi, sebentar lagi kehilangan nyawanya. Sementara manusia, banyak yang takut kehilangan. Apa saja….

Jangankan materi, jangankan barang. Nyawa yang menempel pada tubuh manusia pun, sungguh mudah untuk hilang secara tiba-tiba. Kemarin sehat esok belum tentu masih ada. Belum lam baru ketemu, besok belum tentu ketemu lagi … Sungguh, terlalu mudah untuk hilang atau dihilangkan.

 

Sekali lagi, gak usah takut kehilangan.

Karena apapun yang ada di dunia ini hanya sementara. Harta dan jabatan hanya titipan. Nyawa pun hanya pinjaman. Allah bisa mengambilnya sewaktu-waktu, kapanpun dan dimanapun.

 

Seperti kambing dan sapi di musim qurban ini. Terlalu mudah kehilangan nyawanya. Karena, kehilangan apapun memang gak bisa pilih-pilih. Apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Manusia pun, akan mudah kehilangan bila waktunya tiba …

 

Maka tetaplah eling lan waspada. Dari mana kita berasal dan mau kemana kita menuju? Itu sudah cukup untuk menjadikan kita senantiasa ikhlas bila harus kehilangan. Gak usah takut kehilangan. Perbanyaklah amal dan ibadah sebelum waktu kehilangan tiba. Sambil tetap menjaga hati dan kebaikan. Agar gak lagi takut kehilangan ….

 

Sungguh, apa yang dimiliki manusia di dunia ini gak ada yang abadi. Semua bisa saja hilang selagi Allah menghendaki. Kehidupan ini Allah yang berikan, maka Allah pula yang akan mengambilnya. Tinggal, kita siapkah untuk kehilangan? Gak usah takut kehilangan. Dalam bentuk apapun, semuanya sesuai kehendak Allah.

 

Ketahuilah sahabat, hidup terlalu sia-sia untuk digunakan menua dalam ketakutan dan kekhawatiran..... #IdulAdha1439H

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu