x

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

ECLIPSE 2018, Memadukan Kebudayaan dan Ekonomi Kerakyataan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Esa Unggul angkatan 2017/2018 menggelar acara ECLIPSE yang merupakan singkatan dari Economy & Culture in Pack By Seventeen.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Esaunggul.ac.id, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Esa Unggul angkatan 2017/2018 menggelar acara ECLIPSE yang merupakan singkatan dari Economy & Culture in Pack By Seventeen. Salah satu Panitia acara Eclipse 2018 Ibnu Darwisy menjelaskan dalam Eclipse 2018 sejumlah kegiatan dilaksanakan seperti Seminar, Bazar, perlombaan hingga Live Music.

Darwisy menerangkan dipilihnya ECLIPSE (Economy & Culture in Pack by Seventeen) sebagai tema acara dikarenakan laju perekonomian Indonesia saat ini sedang berkembang dengan cepat, hal ini pun ditopang dengan munculnya Usaha kecil menengah yang berasal dari ekonomi kerakyataan dan Ekonomi Kreatif. Untuk itu, anak muda terutama mahasiswa harus mampu melihat peluang tersebut.

"Jadi, Eclipse itu singkatan dari Economy & Culture in Pack By Seventeen yakni bagaimana anak muda dapat membangun Ekonomi dengan cara mengelaborasikannya kebudayaan Indonesia yang nantinya menghasilkan ekonomi kerakyatan yang didorong oleh inovasi para anak muda," terang Darwisy di Esa Unggul, Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Seminar Eclipse yang membahas mengenai Pengaruh Kebudyaan terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia dengan pembicara Kasubid Seni media Kemendikbud Tubagus Sukma, digelar pada hari kedua Eclipse. Dalam semniarnya, Tubagus mengajak para mahasiswa untuk memaksimalkan potensi kesenian dan kebudayaan Indonesia, sebagai salah satu peluang untuk membangkitkan perekonomian bangsa.

Terdapat 16 potensi yang dapat dimanfaatkan oleh anak muda terutama mahasiswa terkait kesenian dan kebudayaan Indonesia seperti Seni Rupa, Fashion, Pengobatan Tradisional hingga Pariwisata.

"Jika anak muda saat ini mampu memaksimalkan potensi keseninan dan Kebudayaan di Indonesia maka Ekonomi Kreatif akan tumbuh dan menjadi salah satu penopang Perekonomian di Indonesia," terangnya.

Dirinya pun berharap mahasiswa Esa Unggul dapat menggali potensi kebudyaan Indonesia menjadi sebuahEkonomi Kreatif, karena Ekonomi Kreatif yang berlandaskan pada kebudayaan saat ini sedang dilirik oleh Dunia Internasional. Apalagi dalam statistik, Ekonomi Kreatif di Indonesia mampu menciptakan langan pekerjaan hingga 13 juta jiwa.

"Tren yang saat ini sedang diLirik oleh dunia Internasional ialah Ekonomi Kreatif di Indonesia yang berbasis kepada kebudayaan, tidak tanggung-tanggung tiap tahunnya meningkatkan jumlah tenaga kerja di Indonesia. Jadi yuk, kita tuangkan ide kreatif kita untuk membangkitkan Perekonomian di Indonesia," tutupnya.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu