x

Iklan

Ahmad Muzakki Jamain

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

IPSC wujud visi SBY untuk Misi Perdamaian Dunia

Kebijakan politik luar negeri Indonesia adalah turut menciptakan perdamaian dunia. Mulai dari Presiden Soekarno, SBY sampai Presiden terakhir RI.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Akhir pekan adalah waktu yang ditunggu masyarakat Jakarta untuk berlibur. Terutama kawasan puncak. Pembangunan Indonesian Peace and Security Center (IPSC) yang berlokasi di Bukit Merah Putih, Desa Tangkil, Kecamatan Citeureup, bagian dari kawasan Sentul, Jawa Barat bisa menjadi edukasi tentang peran Indonesia ikut membentuk perdamaian dan menjaga perdamaian dunia.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden RI ke-6, tidak mau peristiwa tahun 1996 saat Indonesia mengirimkan misi Garuda ke Bosnia terulang. Peristiwa pemulangan personil Garuda yang sudah dikirim ke Bosnia, karena tidak lulus tes mengemudi dan tidak mahir berbahasa Inggris.

Karenanya, dengan pembangunan kawasan untuk IPSC bagi persiapan personil TNI yang akan diturunkan dalam misi perdamaian sudah dalam kondisi siap. Personil TNI  satuan mekanis yang siap siaga diberangkatkan kemana pun, menjaga perdamain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di kawasan seluas 261,712 hektar sekarang berganti menjadi tanah lapang, barak prajurit, dan beberapa blok perkantoran dalam kawasan terpadu yang disebut Canti Dharma. Terletak di ketinggian 450 meter dari permukaan laut IPSC atau Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia berdiri dengan segenap aktivitas mempersiapkan misi perdamaian dari Indonesia.

IPSC sendiri merupakan arena terpadu pelatihan pengelolaan perdamaian, penanggulangan terorisme, penanggunggulangan bencana, dan pelatihan pasukan siaga. Termasuk lokasi kampus Universitas Pertahanan.

Peresmian pembangunan tahap pertama Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Selasa, 19 Desember 2011. SBY mengeluarkan kebijakan pembangunan kawasan ini secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan anggaran negara. Dan bukan pemaksaan alokasi anggaran cepat jadi. Dan hal ini bagian dari prioritas pembangunan bidang pertahanan dan keamanan.

Untuk bisa sampai ke tempat ini bisa ditempuh dengan waktu 53 menit dari Jalan Tol Jagorawi dan masuk Jl. Raya Bojong Nangka dengan menggunakan mobil pribadi. Sedangkan menggunakan KRL/Commuter Line turun di Stasiun Nambo dan dapat menggunakan Ojol, atau Mobil berbasis aplikasi.

Apa saja yang dapat dikunjungi di kawasan IPSC. Pertama Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia. Kedua, Pusat Pasukan Siaga TNI. Ketiga, Pusat Olahraga Militer, Keempat, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB. Kelima,Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradekalisasi BNPT. Keenam adalah kampus Universitas Pertahanan.

Kampus Universitas Pertahanan dapat menjadi bagian dari wisata edukasi bagi anak-anak untuk berkiprah menjadi bagian menjaga keutuhan bangsa dan Negara Indonesia.

Satu kebijakan dari seorang Presiden RI mesti memiliki keterpaduan utuh untuk menjadikan bangsa Indonesia Unggul di kancah Internasional tanpa melupakan upaya sistematis mempersiapkan generasi muda penerus estafet negara dengan berbagai peran sebagai anak bangsa.

Terima kasih Pak SBY, semoga pemimpin ke depan berfikir dan melanjutkan apa yang telah bapak perbuat bagi bangsa Indonesia lewat Partai Demokrat. 

Ikuti tulisan menarik Ahmad Muzakki Jamain lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler