Menjaga kesehatan gigi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua orang, terlebih bagi anak-anak yang masih mempunyai gigi susu. Penyakit gigi, salah satunya adalah pembusukkan gigi merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada anak-anak yang berusia 6 - 11 tahun dan pada remaja berusia 12 - 19 tahun.  Hal ini sebenarnya dapat dicegah dengan menjaga kesehatan mulut secara baik dan rutin dengan cara menyikat gigi setiap harinya. 

Tetapi, hingga saat ini masalah kesehatan gigi pada anak-anak kurang begitu diperhatikan oleh orangtua. Hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan para orangtua merasa tidak perlu melakukan sesuatu untuk kesehatan gigi anak mereka. Padahal kerusakan yang terjadi pada gigi anak-anak nantinya akan berakibat pada keadaan gigi anak tersebut ketika sudah dewasa.

Mengingat efek jangka panjang yang akan terjadi jika anak-anak mengabaikan kesehatan gigi mereka, maka kelompok mahasiswa KKN Sinambung Universitas Negeri Malang yang berkonsentrasi di Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang bermaksud untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi kesehatan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada anak-anak SD Negeri 2 Purwosekar dengan mengajarkan cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Sasaran utama kegiatan ini adalah anak kelas 1 dan 2 yang tergolong masih awam dan asing dengan cara menggosok gigi dengan benar.

Sabtu (17/11) pukul 09.30 mahasiswa KKN mengawali kegiatan penyuluhan ini dengan mengumpulkan anak-anak dalam satu kelas untuk diberikan pengarahan dan pengetahuan tentang petingnya merawat kesehatan gigi dan cara menggosok gigi dengan baik dan benar yang diperagakan menggunakan media replika gigi. 

Selanjutnya, anak-anak dipersilahkan menuju lapangan untuk melakukan praktik menggosok gigi seperti yang dicontohkan oleh dokter. Kegiatan ini menggandeng 3 orang dokter gigi muda yang berasal dari Universitas Brawijaya. Benar saja, ketika praktik menggosok gigi, masih banyak anak-anak yang belum bisa menggosok giginya sendiri sehingga harus beberapa kali dibenarkan dan diingatkan bagaimana cara menggosok gigi yang benar. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada anak-anak berupa 1 set sikat beserta pasta gigi.

Ikuti tulisan menarik D Suryo lainnya di sini.