YPHP dan UPH Bantu Akses Penerangan bagi Pendidikan di Mamit

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Papua Teknik Elektro UPH melalui Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) memberikan bantuan akses penerangan

Dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Papua Teknik Elektro UPH melalui Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) memberikan bantuan akses penerangan berupa 5 set unit lentera solar untuk SLH (Sekolah Lentera Harapan) Mamit, kabupaten Tolikara.

YPHP,  sebuah yayasan non-profit yang bergerak di bidang pendidikan bagi anak-anak di pedalaman Papua untuk mengupayakan pendidikan Kristiani holistik yang berkualitas, menyambut baik bantuan ini mengingat masih sangat rendahnya akses listrik di daerah ini. Saat ini YPHP telah memfasilitasi pembangunan Sekolah di Papua sebanyak 6 unit Sekolah Dasar yang berada didaerah sulit dijangkau, seperti Mamit, Daboto, Karubaga, dan Korupun. Di Mamit sendiri ada 1 sekolah tingkat TK sampai SD  dengan 210 Siswa.  Karenanya diharapkan bantuan ini tidak saja dapat digunakan menjadi lampu penerangan tetapi juga untuk pembelajaran sains bagi murid-murid di kelas 6 SD.

Penyerahan unit penerangan  berlangsung di kantor YPHP pada 29 November 2018, oleh Henri Uranus, kepala Program Studi Teknik Elektro UPH bersama 3 mahasiswa Teknik Elektro kepada perwakilan YPHP Alexandra Yasa dan Nursari Dewi Lugito, Direktur YPHP. Lentera ini kemudian nantinya akan dibawa oleh tim YPHP untuk diberikan kepada kepala sekolah Mamit, Gerald Sereh.

Henri menjelaskan bahwa lentera solar ini berawal dari kegiatan tahunan mahasiswa elektro, Electro Mega Project, dimana para mahasiswa diajak mengikuti workshop pembuatan lentera solar yang merupakan sebuah perangkat sederhana yang dirakit menggunakan bahan-bahan di sekitar seperti botol plastik, lunch box, pipa paralon dan powerbank.

“Dengan lentera solar ini anak-anak disana bisa lebih produktif terutama untuk membantu proses belajar mereka. Selain itu lentera solar ini lebih aman karena tidak menghasilkan uap yang berbahaya. Kami berharap pemberian kecil ini dapat berdampak bagi kehidupan masyarakat di sana. Memang lentera yang disumbangkan baru 5 karena adanya beberapa keterbatasan, dan kami sadar ini masih jauh dari kebutuhan yang ada,” tuang Henri.

Untuk ke depannya YPHP akan menjajaki kerjasama prodi Teknik Elektro dengan Teachers College UPH dalam program transfer knowledge teknologi tenaga surya sederhana. Sehingga para guru dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut di tempatnya mengajar dalam bentuk pengajaran maupun pemenuhan kebutuhan-kebutuhan penerangan di loaksinya bertugas. Guru dapat mempraktekkan pembuatan penerangan secara sederhana dan menumbuh kan rasa ingin tahu dan ingin belajar, karena mereka sangant kagum pada hal-hal baru.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Tiur Melanda

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler