x

Iklan

TD Tempino

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tuhannya Kapitra Memang Tidak Ada di Monas

Kapitra berujar bahwa Tuah Tidak Ada di Monas. Lantas Tuhan ada dimana, Apakah Kapitra paham dimana keberadaan Tuhan virsi dia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seperti diberitakan detik.com "Saya pikir masyarakat enggak usah ngikutin itu, dan itu sudah terlalu jauh. Masa Monas dijadikan sentra ibadah? Bagaimana mungkin kok itu rumah ibadah dipindahkan ke Monas? Sudah enggak benar itu, saya minta dihentikan itu," ujarnya. Kapitra meminta umat Islam jangan mau dibodohi terus-menerus seperti ini.

Dia menegaskan soal politik itu pilihan masing-masing.  "Ya saya imbau untuk jangan ikut itu, karena itu politisasi ibadah itu. Itu bukan pure untuk munajat, Tuhan enggak ada di Monas itu," ujarnya.  Dia menambahkan Tuhan ada di hati manusia. Selain itu, Monas bukan tempat suci.

Ujaran mantan pembela Habib Rizieq Shihab yang kini menjadi Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terasa aneh bin ajaib.  Dikategorikan aneh karena beliau tahu persis pada saat munajad 212 di Monas  dimana Tuhan berada.  Dikatakan Tuhan tidak ada di Monas, yang menjadi pertanyaan Tuhan yang mana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Kapitra menjadi benar apabila menggunakan akal sehat Rocky Gerung dengan catatan yang dimaksud Tuhan adalah Tuhannya Kapitra sendiri.  Bukan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT Tuhan segala makhluk di muka bumi ini.  Tentang Tuhan nya Kapitra tentu beliau sendiri yang paham bersebab  keberadaaanya selalau bersama Kapitra . Itulah mungkin sebabnya Kapitra Haqqul Yaqqin di Monas tidak ada tuhan.

Ujaran Kapitra mendapat tanggapan dari berbagai pihak terutama umat Islam. Sesuai dengan keyakinan umat bahwa keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa tersurat pada Al Qur'an pada Surat Al Baqarah, : 164 .  Di dalam Al-Qur'an kita akan melihat bahwa wujud Allah yang diyakinkan kepada kita yang pertama melalui fitrah iman dan makhluk ciptaan-Nya: 

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih berganti malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sesungguhnya itu adalah tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan" (QS. Al Baqarah, 2:164). 

Sosok pendirian Kapitra telah berubah total.  Apabila tadinya menjadi bagian dari 212 kini dia berada disisi berlawanan.  Entah mengapa dia mengusik Umat Islam yang  berhimpun di Monas  pada hari Kamis 21 Februari 2019.  Bukankah itu bentuk ibadah ketika menegakkan  shalat Maghrib, Shalat Isya berjamaah.  Kemudian berdoa bermohon kepda Allah SWT untuk kesejahteraan Indonesia Raya.

Ujaran Tuhan tidak ada di Monas menjadi viral.  Entah bagaimana penjelasan Kapitra, apa boleh buat ujaran yang sudah telanjur keluar dari mulut ibarat nasi sudah menjadi bubur.  Ungkapan ini telah tercacat abadi di jejak digital yang akan selalu menjadi pembincangan sampai di akhir zaman. Ketika netizen search key word Kapitra maka yang di jawab oleh mbah google adalah Tuhan Tidak Ada di Monas.

Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan Kapitra dengan ujaran ujaran yang bisa di terima oleh akal nya sendiri.  Pilpres tinggal menghitung hari seiring dengan semakin panasnya suhu politik.  Kontroversial demi kontroversialm akan lebih sering menggema.  Harapan warga adalah pakar akal sehat yang bisa mengontrol ujaran ujaran aneh ajaib sejenis Tuhan Itu Tida ada di Monas agar masyarakat mendapat pencerahan.

Salamsalaman

TD

Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler