x

Didi Kempot menghibur di Goa Pindul, Gunung Kidul, Yogyakarta, 22 Juni 2019. Tempo/Imam Sukamto

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 16 Agustus 2019 14:06 WIB

Patah Hati Jogetin Saja Ala Didi Kempot, Ternyata Cukup 'Ngilmiah'

Bukan tak mungkin cara yang dipilih Sadboys dan Sadgirls (para fans Didi Kempot) itu bisa jadi semacam Banyu Langit untuk menyegarkan hati yang tengah nelangsa. Setidaknya, tidak membuat Anda semakin Ambyar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernah dengar jargon berikut ini, kan? Kalau patah hati, dijogetin saja! Inilah semboyan para penggemar penyanyi Didi Kempot yang kini digandrungi anak-anak milenial itu.

Bisa saja itu merupakan ungkapan yang menyimpan makna tertentu di balik teks. Saat menyingung soal ini dalam sebuah wawancara, Didi Kempot kurang lebih mengatakan bagi yang tengah patah hati, sebaiknya jangan lantas putus asa. Segeralah bergembira dan bersemangat lagi.

Tetapi ternyata kata-kata sakti para Sobat Ambyar (sebutan untuk fans Didi Kempot) itu bisa bermakna harfiah. Bahwa, mereka yang tengah dirundung rasa nelangsa karena patah hati, bolehlah mengatasinya dengan cara berjoget. Cara ini niscaya berfaedah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa penelitian ilmiah mengenai putus cinta, ternyata selaras dengan pilihan tersebut. Di dalam laman Live Science dan Journal of Neurophysiology pada 2010 yang memuat artikel berdasar riset ilmiah mengenai putus cinta, disebutkan tak ada gunanya menenggelamkan diri akibat patah hati. Usahakan untuk tidak terjebak mengenang sang mantan terlalu dalam.

Dari hasil pindai otak diketahui ada bagian yang disebut ventral tegmental dan berada di bagian tengah. Area ini akan teraktivasi bila seseorang kasmaran. Terus mengenang si dia yang mungkin sudah jauh menjalajah Sewu Kutha alias 1000 kota itu, hanya akan membuat area ini terus teraktivasi. Dan itu tidak mendukung pemulihan. Jadi, sebaiknya jangan mau diperdaya oleh otak, tapi ikuti juga kata hati untuk melupakan mantan dan segala kisahnya.

Melupakan boleh, tapi jangan memutus pertemanan dengan mantan. Hasil penelitian dimuat di jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking pada September 2012 menunjukkan memutuskan pertemanan dengan mantan justru bisa menjadi boomerang. Kenapa? Karena hal ini akan meningkatkan rasa penasaran dan semakin ingin tahu soal dia.

Satu fakta lagi mengenai putus cinta adalah jika mereka yang ditinggal kekasih tak merasa terlalu terpuruk, kebangkitan akan datang dua kali lebih cepat dibanding yang merasa demikian nelangsa. Kesimpulan ini dimuat di Journal of Experimental Social Psychology. 

Nah, jadi bisa saja ini menjadi dasar untuk memilih salah satu cara untuk bangkit, yaitu jogetin-saja. Bukan tak mungkin cara yang dipilih Sadboys dan Sadgirls (para fans Didi Kempot) itu bisa jadi semacam Banyu Langit untuk menyegarkan hati yang tengah nelangsa. Setidaknya, tidak membuat Anda semakin Ambyar.

Catatan: 

Sewu Kutha, Banyu Langit, dan Ambyar adalah judul-judul lagu Didi Kempot

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler