x

Salah satu kegiatan di SMP Negeri 153 Jakarta. Foto: Istinewa

Iklan

Indonesiana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 28 Agustus 2019 15:07 WIB

Bertamu ke Sekolah dengan Taman Air dan Kafe Literasi

Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, SMP Negeri 153 Jakarta berusaha dengan baik agar proses belajar dan mengajar tetap dapat berlangsung dengan baik, sambil menunggu pembangunan besar-besaran atas beberapa unit ruangan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Nia S. Amira
 
Pagi itu, jalanan menuju ke pintu tol Andara masih lengang, dan jarak sekitar 40 km dari arah Jalan Brigif ke Jalan Cidodol Jakarta Selatan dapat ditempuh sekitar 40 menit termasuk perjalanan dari rumah, bebas macet.
 
Sabtu cerah (15/08) Kepala Sekolah SMP Negeri 153, Dr. Saurmaida Gultom, M.Pd (52) yang baru saja menjalankan tugasnya sejak 1 Agustus 2019 terlihat bersemangat dengan seragam merah putih, rambut disanggul cepol kecil dan memakai anting-anting warna merah. Dia didampingi ibu pengawas, Dr. Ester Karista Sinambela, M.Pd yang juga berpakaian senada, keduanya terlihat tampil kompak.
 
Atas gagasan Ester Sinambela sebagai aksesor di sekolah negeri yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Provinsi DKI Jakarta, pagi itu pihak sekolah sudah bersepakat untuk mengadakan apel bersama dan kerja bakti demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, indah, serta nyaman. Waktu masih menunjukkan pukul 06.oo pagi, namun para siswa sudah mulai berkumpul di lapangan yang berada di tengah bangunan sekolah yang pada tahun 2007 itu sudah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan sebelumnya dengan KBK. Masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 153 Jakarta ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII hingga Kelas IX, sama seperti sekolah negeri lainnya.
 
Para siswa dan siswi sebagian memakai seragam Pramuka, didampingi pembina mereka, sebagian lainnya memakai seragam olahraga. Sedangkan para guru kompak memakai seragam merah putih lengkap dengan aksesoris tambahan. Semua terlihat berseri-seri meski sebenarnya hari itu adalah hari libur bagi sekolah yang berlokasi di DKI Jakarta.

SMP Negeri 153 Jakarta

 
Sementara para bapak guru mengatur barisan para siswa dan siswi, para ibu guru sibuk mempersiapkan kue kemerdekaan yang menyimbolkan semangat juang merah dan putih dari hiasan yang ada pada kue. Saurmaida memimpin upacara dan dilanjutkan dengan pemotongan kue. Iringan musik poco-poco yang menghentak, mengajak seluruh yang ada di lapangan sekolah melakukan senam dengan penuh riang gembira.
 
Saurmaida pagi itu terus mengajak Ester berkeliling dari kelas ke kelas, mengamati setiap sudut ruangan, termasuk ruangan laboratorium yang memang sudah harus disempurnakan. Sementara itu Kepala Pelaksana Sekolah, Rr. Woeri Vive Khananda, SH., MHum (49) mengajak para siswa /i untuk belajar olahraga Panahan. Vive, panggilan akrab ibu guru yang energik ini merasa beruntung ditempatkan di sekolah dengan jumlah murid 754 orang tersebut. Menurut Vive, kebersamaan dan kekompakan merupakan suatu hal yang sangat menonjol di SMP Negeri 153, sementara prasarana dan sarana merupakan tantangan yang besar bagi sekolah yang 80% siswanya mengandalkan fasilitas KJP.
 
Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki, SMP Negeri 153 Jakarta berusaha dengan baik agar proses belajar dan mengajar tetap dapat berlangsung dengan baik, sambil menunggu pembangunan besar-besaran atas beberapa unit ruangan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Saurmaida kerap memberikan penghargaan kepada siswa dengan cara memberikan semangat kepada siswa yang dapat mengumpulkan sampah terbanyak dari halaman sekolah. Anak-anak murid menjadi semakin akrab dengan ibu kepala sekolah yang sudah menggebrak dengan program literasi bagi murid dan literasi bagi guru tersebut.
 
Saurmaida dengan bangga mengajak para tamunya untuk melihat dari dekat Taman Air dan Kafe Literasi yang telah dibangun atas saran dari Ester Sinambela. Para wanita tangguh ini berusaha dengan sekuat tenaga untuk membangun citra sekolah yang bersih, indah, dan nyaman, dibantu para guru, siswa, serta pembantu sekolah yang tiada lelah menyingsingkan lengan baju untuk sekolah yang mereka cintai. Saurmaida yang hobi menyanyi ini ingin mengoptimalkan sekolah dalam proses pembelajaran keseharian. 
 
Saat pemotongan kue Hari Kemerdekaan itu, seluruh siswa dan guru meneriakkan kalimat yang penuh semangat,”Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Maju.”
 
Acara hari itu diakhiri dengan foto bersama di Taman Air yang penuh dengan tanaman hias yang tertata indah serta berswafoto di Kafe Literasi yang diharapkan akan muncul ide-ide cemerlang dalam bentuk karya sastra yang dibuat para siswa dan guru. 
 
*Nia S. Amira adalah penulis, jurnalis, dan ahli bahasa. Dia menulis tentang budaya, hubungan internasional, multikulturalisme dan studi agama. Artikel-artikelnya telah dimuat di lebih dari tiga puluh media yang diterbitkan di Eropa, Asia, Amerika Latin dan Amerika Serikat.

Ikuti tulisan menarik Indonesiana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler