x

Iklan

Kate Syarief

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Oktober 2019

Kamis, 24 Oktober 2019 16:34 WIB

Kongkalikong Atas Nama Rakyat

Konkalikong Atas Nama Rakyat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam perpolitikan Indonesia tidak ada lawan dan kawan yang abadi. Yang ada hanya kepentingan diperebutkan bak kue lapis. Irisan simponi, seremoni dan cipika-cipiki dilakukan oleh elit untuk sebuah jabatan atau posisi tertentu.
 
Sistem demokrasi yang seharusnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat bermetamorfosis. Demokrasi Pancasila yang didengungkan berubah arah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk kalangan elit dan bandit. 
 
Padahal dengungan tersebut mestinya terjewantahkan dalam kehidupan nyata. Kesejahteraan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kepastian hukum sama rata, sama rasa di pengadilan. Ironisnya pencuri ayam lebih berat hukumannya dibanding koruptor yang telah menggasak uang rakyat jutaan, miliyaran bahkan triliunan. Koruptor terkadang memang divonis, tetapi tetap dapat melancong kemana-mana. 
 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi sebagai kejahatan yang luar biasa pun dilemahkan. Hal tersebut dengan diberlakukannya UU KPK yang baru yang telah disahkan oleh DPR RI. Lagi-lagi persekongkolan dan kongkalikong atas nama rakyat jadi bukti berhasilnya para 'penghianat bangsa' mengelabui rakyat.
 
Suara mahasiswa pun yang memprotes malah dikorbankan dan ditembaki hingga nyawa melayang. Bahkan demonstrasi dibawah terik matahari dengan tuntutan dicabutnya sebagian RUU hanya dianggap angin lalu. Yang lebih memiriskan lagi tanda munculnya naluri penyambung aspirasi rakyat malah dituduh 'ditunggangi' oleh kalangan tertentu.
 
Tidak hanya sampai disitu permasalahan bangsa terus bergejolak. Belum tuntasnya problem Papua hingga detik ini sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa antara masyarakat sipil. Tetapi, para politisi sibuk saling mengumbar sensasi dan lobi-lobi bagi kursi menteri. 
 
Sedangkan melihat ke belakang saling cecar dan makian antara Cebong dan Kampret ketika pemilu serentak 2019 serta jalur Mahkamah Konstitusi telah usia. Pelantikan sang pemenang presiden pun telah dilantik dan disumpah. Selain itu, setelah hiruk-pikuk siapa nama menteri telah terjawab di istana negara.
 
Berbagai profesional dan politisi menghiasi kabinet Indonesia Maju. Sang kompatitor presiden, Prabowo sebagai pemimpin Oposisi merapat ke Koalisi dengan menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Tetapi, rakyat akan menanti dan menonton keberhasilan pemerintah lima tahun ke depan dengan bergabungnya Gerindra dalam pemerintahan. Atau sekedar hanya penghias perjalanan berpolitikan Indonesia yang nyaring di dunia maya tetapi tidak ada aksi di dunia nyata.

Ikuti tulisan menarik Kate Syarief lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB