x

Lokasi ditemukan hakim Jamaluddin

Iklan

Anung Suharyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Oktober 2019

Senin, 2 Desember 2019 04:41 WIB

Hakim Jamaluddin Dibunuh oleh Orang Dekat? Ada Teror dan Fakta Terbaru

Hakim Jamaluddin, 55 tahun, di temukan tewas di kebun sawit di Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat siang, 29 November 2019.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hakim Jamaluddin, 55 tahun, di temukan tewas di kebun sawit di  Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat siang, 29 November 2019. Hakim sekaligus Humas Pengadilan Negeri Medan itu  ditemukan di dalam mobilnya yang terperosok di jurang sawit.

Tubuh Jamaluddin dalam keadaan tengkurap di sela kursi tengah dan depan di  dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD.  Jadi tidak dalam posisi menyetir. Saat ditemukan korban mengenakan baju olahraga warna hijau.  Jenazahnya membiru dengan tangan terikat.

Baca juga:
Tertahannya Imam FPI: Mahfud Bilang Tak Melapor, Rizieq Beberkan Peran Orang BIN…

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lokasi, polisi menemukan  barang bukti milik korban berupa satu dompet berisikan Kartu Tanda Penduduk atau KTP dan satu handphone lipat warna hitam.

Benarkah korban dibunuh oleh orang dekat seperti yang disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara Sumut Irjen Pol Agus Andrianto?   Inilah fakta, pengakuan, dan penjelasan  penting seputar kematian Jamaluddin:

1.Korban pergi bandara,  sempat ke kantor, lalu  pergi lagi
Zuraida Hanum, 42 tahun,  istri Jamaluddin,  mengatakan pada hari naas itu, suaminya sempat pamit untuk ke bandara. Saat itu, suaminya berangkat sekira pukul 05.00 WIB.
Seperti diberitakan oleh Serambinews, kata Zuraida, semua perlengkapan seperti baju, sepatu dan perlengkapan kantor sudah disiapkannya di dalam mobil.

Almarhum juga mengatakan setelah ke bandara akan langsung ke kantor PN Medan. “Bapak tidak cerita ke saya siapa yang ingin berjumpa,” ujar Zuraida , 30 November 2019.

Nah, menurut Humas PN Medan, Erintuah Damanik,   ada teman yang melihat hakim Jamaluddin datang ke PN Medan pada pagi itu. Namun, selang beberapa jam, Jamaluddin pergi dan tidak mengikuti acara sosialisasi di Gedung PN Medan.

"Yang jelas Pak Morgan (hakim) tadi dia melihat dari mobil, dia turun antara jam 07.00 WIB,"  kata Erintuah kepada wartawan di Medan, Sabtu 30 November 2019. Jamaluddin adalah rekan Erintuah Damanik, sesama hakim yang juga menjabat sebagai Humas PN Medan.

Pejabat Polda Sumut AKBP MP Nainggolan pun menjelaskan, "Sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa. Selain itu CCTV di PN Medan juga sudah kita periksa."

Ia juga   mengatakan , melalui rekaman kamera CCTV terlihat Jamaluddin meninggalkan PN Medan pada Jumat itu. "Dia (Jamaluddin) terlihat keluar menuju parkiran, kalau kemana dia perginya kita tidak tau," ujarnya, 2 Desember 2019.

 

Fakta seputar kematian hakim Jamaluddin

2.Ada teror di rumah
Zuraida Hanum, isterinya,  juga menceritakan peristiwa teror yang terjadi sekitar tiga pekan lalu sebelumnya. Pagar depan rumahnya sempat ditabrak sebuah mobil orang tidak dikenal. “Dampak pagar rumah ditabrak menjadi rusak dan harus diperbaiki,” kata Zuraida seperti ditulis Serambinews.com

Kejadian pagar rumah ditabrak itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB dan suami serta dirinya dan anak-anak masih di rumah karena belum ke tempat kerja dan sekolah. Meskti belum tentu berkaitan dengan kematian suaminya, kata Zuraida, kejadian itu tidak wajar,.

3.Berkaitan dengan bisnis
Bekas rekan satu kerja Jamaluddin di PN Medan, J Nasution, mengatakan Jamaluddin punya pekerjaan sampingan dengan bekerjasama dengan kontraktor. “Saya dulu satu kerjaan sama Pak Jamal di tahun 2015-2016. Saya dekat sama dia, karena sama-sama dari Aceh," kata Nasution kepada Tribunnews.com

Menurut Nasution, kemungkinan tak ada motif dari pekerjaan di kantor. “Ini ada usaha di luar," kata pensiunan panitera pengganti ini.  Ia menjelaskan salah satu proyek yang ditangani Jamal adalah penimbunan jalan di daerah Brastagi.

4.Pelaku orang Dekat
Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan, kematian Jamaluddin diduga kuat akibat dibunuh dan pelakunya "orang dekat". "Dugaan dibunuh.Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat' korban," ujarnya di Medan, Minggu.

"Tunggu saja hasil penyidikan pihak kepolisian.Ini masih dikembangkan," katanya Antaranews, 1 Desember 2019.  Saat didesak pengertian "orang dekat" korban apakah keluarga atau kerabat, Kapolda menyatakan bisa saja keduanya. ***

Baca juga:
Tertahannya Imam FPI: Mahfud Bilang Tak Melapor, Rizieq Beberkan Peran Orang BIN…

 

Ikuti tulisan menarik Anung Suharyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler