Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul kembali menggelar acara wisuda, di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (10/12). Pada wisuda kali ini, sebanyak 585 wisudawan dikukuhkan sebagai Sarjana yang terdiri dari jenjang D3,Profesi, S1 hingga Pasca Sarjana.
Salah satu pembicara yang menyampaikan sambutannya dalam wisuda kali ini ialah Pelaksana LLDIKTI Wilayah III, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T. Dia mengingatkan agar para sarjana Universitas Esa Unggul untuk selalu membekali dirinya dengan CINTA. Adapun CINTA yang dimaksud oleh Samsuri ialah Collabortion, Inovation, Norma, Transformation dan Amanah.
“Bekal anda setelah diwisuda ialah CINTA, C pertama ialah Kolaborasi (Collaboration) bagaimana anda setelah diwisuda nanti masuk ke dunia kerja atau di lingkungan masyarakat salah satu yang menentukan kesuksesan ialah kemampuan anda untuk dapat berkolaborasi membangun networking serta bersinergi dengan sesama,” kata dia.
Samsuri melanjutkan, I dalam CINTA ialah inovation, menurutnya saat ini yang dibutuhkan dan akan berkembang sangat cepat ialah inovasi, Inovasi ini tentunya harus dilandaskan dengan ide-ide yang Implementatif dan dapat dirasakan. Kata yang ketiga dalam CINTA ialah N yakni norma, yang harus diikuti oleh para lulusan yang nantinya akan berkecimpung di lingkungan kerja, jangan melanggar norma-norma yang berlaku di dunia kerja.
“Kata T dalam CINTA, merupakan transformation, dalam artian para lulusan harus mentransformasikan diri mereka ke dalam lingkungan masyarakat maupun dunia kerja untuk mengarahkan kepada perubahan yang positif. Kata terakhir yakni A, Amanah, hal yang sangat penting menjadi bekal kalian karena dengan memegang Amanah kalin tidak akan lari dari tanggung jawab dan mampu menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab kalian,” kata dia.
Senada dengan Samsuri, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, MBA, mengatakan para wisudawan Esa Unggul merupakan generasi yang telah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan. Hal ini dikarenakan mereka telah diberikan keterampilan baik Softskill maupun Hardskill selama menempuh pendidikan di kampus Emas.
Selain itu, lanjut Arief, para sarjana Esa Unggul juga telah dididik untuk menjadi sarjana yang berkarakter serta mampu adaptif terhadap perkembangan zaman. Para Lulusan Esa Unggul ini telah dibekali dengan tiga komponen Literasi yang dibutuhkan untuk bersaing di era digital, diantara tiga komponen Literasi tersebut ialah Literasi Data, Literasi Teknologi dan Literasi Manusia.
“Universitas Esa Unggul membekali para lulusannya dengan tiga literasi baru yang saat ini dibutuhkan untuk bersaing di era 4.0., yang pertama Literasi Data, para lulusan akan mampu membaca dan menganalisis dengan menggunakan Informasi dari Big Data untuk mengambil keputusan, dengan literasi Teknologi para lulusan akan mampu memahami cara kerja mesin seperti Coding, Artificial Intelegence dan Engineering Principle,” kata dia.
Literasi ketiga yang menjadi bekal para lulusan Universitas Esa Unggul yakni Literasi Manusia, Arief meneruskan para lulusan akan mampu untuk memimpin dengan baik bekerja sama dengan tim dan mampu bekerja di lingkungan budaya berbeda serta memiliki jiwa kewirausahaan.
Sementara itu, Orasi Ilmiah pada wisuda kali ini langsung disampaikan oleh Dirjen IPTEK DIKTI , Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.sc. Dalam Orasi Ilmiahnya, Patdono mengajak Sarjana lulusan Universitas Esa Unggul agar mampu menghasilkan kreativitas baik dalam hal karya maupun dalam sumbangsih pemikiran di masyarakat.
Dirinya pun berharap agar Sarjana UEU dapat menjalakan misi kampus yakni mencetak para Enterpreneur muda yang sukses. “Saya melihat Esa Unggul memiliki potensi yang sangat besar untuk menelurkan para lulusan yang berjiwa enterprenur, apalagi saat ini di era industri 4.0., tentunya kemudahan dalam berenterprenur dapat dijangkau oleh sejumlah pihak termasuk para sarjana, saya harap di kampus ini muncul Digitalpreneur yang berkualitas untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata dia.
Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.
