x

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tiba di DPP PKS untuk membahas hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional, di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional menunjuk Prabowo sebagai Calon Presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai Cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan

Sayyidina Aliudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Juli 2019

Selasa, 17 Desember 2019 12:27 WIB

Atas Nama Rakyat, Komitmen Menhan Berantas Korupsi

Korupsi itu racun. Barang siapa yang melakukan tindakan korupsi, dia bagian dari orang yang ‘meracuni’ rakyat dan bangsa-nya sendiri. Apapun alasannya. Korupsi adalah musuh bersama.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Korupsi itu racun. Barang siapa yang melakukan tindakan korupsi, dia bagian dari orang yang meracuni rakyat dan bangsa-nya sendiri. Apapun alasannya, korupsi adalah musuh bersama.

Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2019 merupakan momentum yang tepat untuk membersihkan birokrasi pemerintahan dari tindak korupsi. Karena dalam pemerintahan yang baru, juga menghadirkan figur-figur baru yang memastikan pencegahan korupsi.

Setidaknya, dengan menutup tahun 2019, pemerintah harus lebih giat lagi melakukan kampanye narasi ‘lawan korupsi’. Itu terlepas dari peran serta lembaga independen negara, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HAKS 2019 diperingati berbagai Kementerian/Lembaga, termasuk Kementerian Pertahanan. Adalah Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI, yang kemudian dengan tegas menjawab soal korupsi di lembaga yang dipimpinnya.

Menhan Prabowo mengatakan, ia menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk memberantas korupsi di tubuh Kementerian Pertahanan. "Jadi saya ingatkan siapa pun, hentikan praktik-praktik yang tidak benar. Kita jaga kepercayaan dari rakyat. Kita semua ada di sini yang terima bintang, semua bintang yang kita dapat dari ini, itu semua dari rakyat, bukan karena kau hebat, tapi karena rakyat percaya sama kau. Jangan sekali-kali mengkhianati rakyatmu sendiri."

Apa yang disampaikan Menhan Prabowo ini jelas memperlihatkan komitmennya memberantas korupsi. Mungkin bagi Menhan, perintah dari Presiden adalah representasi dari keinginan masyarakat untuk memberantas korupsi.

Saya sepakat. Tindakan korupsi di Kementerian Pertahanan memang harus dintidak tegas. Sebab, institusi ini diberikan anggaran yang sangat besar sehingga diperlukan pengelolaan yang baik.

Saya dukung komitmen Menhan Prabowo untuk menghentikan tindakan korupsi sampai akar-akarnya. Jangan sampai, korupsi di Kemenhan memperlambat upaya pemerintah dalam menghadirkan alutista yang akan memperkuat pertahanan nasional. (*)

Ikuti tulisan menarik Sayyidina Aliudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler