Gebrakan Mendikbud Nadiem Makarim. Baru sekitar 2 bulan didapuk jadi Mendikbud, Nadiem melompat dengan 4 kebijakan. Paling aktual dan mengemuka adalah mengubah sistem Ujian Nasional (UN), berganti jadi Asesmen Kompetensi Minimun dan Survei Karakter.
Nah, membahas skema Survei Karakter sebagai salah satu unsur dari pengubah UN, ini menarik. Dapat disebutkan lebih dulu, cara menegakkan lagi sikap Pancasila dan nilai otentik ke-Indonesia-an di pelajar. Sejak dini.
Melalui Survei Karakter, Menteri Nadiem ingin setiap murid bakal diketahui pemahaman dan penjiwaannya terhadap Pancasila. Bukan sekadar hafal isi 5 nilai Pancasila.
Murid bakal dipantau khusus dari kesehariannya tentang aktivitas yang Pancasilais.
Murid akan dinilai dari perilakunya apakah menerapkan otentisitas budaya adiluhung Indonesia. Tentang kerukunan, menghargai keberagaman, tolong-menolong, menjunjung akhlak, merajut pluralitas.
Murid bakal diajak berdiskusi, digali pikiran analitiknya tentang kehidupan yang ber-Pancasila. Tidak jadi murid "membeo".
Dari situ semua, dapat terungkap karakter kebangsaan murid. Bagaimana jiwa dan diri murid menghargai Pancasila dan Indonesia.
Ini jurus jitu Menteri Nadiem! Cara santun menghapus pikiran khilafah yang semakin lama menjangkiti pola pikir murid Indonesia, yang memiliki ideNegara Islam.
Nalar berbahaya yang telah menggejala di sikap murid. Menolak keberagaman, mengagungkan ajaran dan pemahamannya saja. Yang berbeda tentang ide khilafah, dikafirkan. Murid jadi sosok takfiri.
Saudara baginya hanya yang sependapat. Yang setuju khilafah. Semua harus berdasarkan Syariat Islam.
Dan Menteri Nadiem melawan itu. Dengan cara elegan di bidang pendidikan: survei karakter.
Pendidikan adalah faktor terbesar terpaparnya murid yang salah berpikir tentang Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Oleh sebab itu Menteri Nadiem ingin pendidikan Indonesia di masanya tidak ada ruang lagi sedikitpun untuk merebaknya doktrin khilafah.
Survei Karakter adalah jurus hebat Menteri Nadiem merawat Pancasila pada karakter otentik murid sebagai pewaris masa depan. Bukan generasi takfiri.
Menteri Nadiem memainkan strategi tepat menjaga nilai Indonesia yang luhur. Ide khilafah akan tertimbun.*
Ikuti tulisan menarik Ahmad Irso Kubangun lainnya di sini.