x

Gambar ini diambi di MTS AL-NUR Doridungga dalam kegiatan musyawarah dan mufakat bersama pemuda Desa.

Iklan

Rizki Siahaan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Januari 2020

Jumat, 7 Februari 2020 07:48 WIB

Program Sigap Berau

Dari Kampung Kembali ke Kampung.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membangun desa atau kampung telah menjadi imperatif bagi pemerintah, ketika mayoritas penduduk tinggal di kampung. Bila dulu seolah kampung tidak pernah dilirik, namun kini semua pandangan tertuju pada kampung. Pembangunan infrastruktur yang masif seperti jalan tol, pelabuhan, dan waduk dilakukan oleh pemerintah pusat, selain itu dana desa yang digelontorkan untuk membangun sarana dan prasarana desa juga berasal dari pusat. Namun, tingkatan pemerintahan yang paling memahami mengenai desa utamanya ialah Kabupaten, dimana jarak geografis maupun administratif tidaklah terlalu jauh, dan jauh lebih mengoordinasikannya di tingkat Kabupaten.

            Untuk itu Kabupaten Berau, memiliki inovasi untuk menambah insentif bagi Kampung, beberapa program kemudian ditujukan bagi Kampung. Sebut saja ADK, SKSP, BUMK, KADIRA, dan banyak lainnya. Selain membangun kabupaten Berau juga memiliki program pendampingan kampung, ini dinamakan program Sigap.

            Program Sigap adalah program unggulan dari Bupati Berau, H. Muharram untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kampung dalam mengelola potensi di wilayahnya. Tiga sektor utama yang menjadi fokus program Sigap Kampung ialah: tata kelola administratif dan perencanaan, pengelolaan potensi sumber daya, pendampingan dan pengembangan ekonomi serta produk unggulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

          Program Sigap sendiri juga ditujukan bagi putra daerah. Sehingga yang menangani kampung ialah warga kampung itu sendiri, dari sini sensitivitas Bupati Berau H. Muharram terhadap kompleksitas masalah lokal harus benar-benar diapresiasi. Lantaran, hari ini banyak program mengalir dari pusat ke daerah namun tidak memiliki kapasitas untuk memahami kompleksitas permasalahan yang melokal dan relatif antara satu desa dengan desa lainnya.

            Disamping itu, dengan ditunjuknya putra daerah sebagai pendamping, maka akan meningkatkan rasa cinta dan rasa bangga akan kampung halamannya. Dimana rasa cinta dan bangga ini agaknya sudah mulai meluntur di banyak tempat, terukti dengan tingginya arus urbanisasi ke kota. Program Sigap kemudian dapat diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kampung, mengingat insentif dan potensi yang besar terhadap kampung, perlu pengelolaan yang baik pula.

Ikuti tulisan menarik Rizki Siahaan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu