x

ilustr: Search Engine Journal

Iklan

Jefri Andala Putra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 April 2020

Rabu, 15 April 2020 06:35 WIB

Semangat Tim Medis dalam Memerangi Wabah Covid-19

sebuah artikel mengenai virus corona terhadap profesi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh:

Jefri Andala Putra (IK2B)

Fakultas Komunikasi dan Desain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

 

Kita semua tahu bahwa pada saat ini Indonesia dan negara-negara di dunia sedang berjuang dan berperang dalam melawan virus corona biasa di sebut Covid-19. Di Indonesia sendiri dimana pada sebulan terakhir virus ini telah menyebar ke provinsi-provinsi lain bukan hanya di Jakarta saja, tentu ini merupakan hal yang sangat serius yang sedang di hadapi oleh Indonesia dan negara-negara yang terkena dampak persebaran covid-19.

Sekarang di Indonesia ada beberapa daerah telah menenerapkan karantina wilayah dimana akses keluar masuk di wilayah tersebut diberi batasan sementara. Wabah virus covid-19 ini sangat mempengaruhi perekonomian, dimana kita tahu banyak perusahaan-perusahaan yang tutup dan tidak bisa beroperasi akibat adanya kebijakan dari presiden Joko Widodo, untuk berlajar, sekolah dan berkegiatan dirumah untuk sementara waktu sampai pendemi ini berakhir.

Bahkan tahun ini Mendikbud Nadiem Makarim telah memutuskan untuk mentiadakan UN 2020. Dan, sudah tentu Indonesia dalam hal ini di bidang ekonomi sangat terperosot sampai nilai tukar rupiah terhdap dollar Anjlok beberapa waktu yang lalu, dan berdampak banyak karyawan-karyawan di perusahaan banyak yang di PHK.

Menurut KOMPAS.com,  pekerja di Jakarta banyak terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK) atau dirumahkan sementara sebagai dampak pandemi Covid-19. Bahkan, banyak para pekerja yang tidak mendapatkan upah ketika diberhentikan. Ini merupakan masalah ekonomi yang timbul akibat pademi ini.

Bahkan pekerja yang berpenghasilan harian seperti tukang bangunan, gojek, taxi, sopir angkot dan banyak lagi profesi-profesi lain yang mungkin terkena imbasnya dari menurunya  pendapatan harian, bahkan ada yang tidak bekerja dikarenakan PHK.

Atau seperti tukang bangunan yang berpengahasilan harian sudah tentu membuat hilangnya pekerjaan, dan ini menjadi hal serius yang harus ditangani oleh pemerintah. Pemerintah harus memberikan solusi terbaik untuk masyarakat yang perekonomian nya di menengah kebawah.

Pemerintah dalam hal ini harus cepat dan tanggap dalam mengatasi Covid-19 ini, supaya keadaan perekonomian Indonesia segara membaik dan para pekerja yang yang penghasilannya harian akan bekerja lagi.

Kita tahu sekarang dimana banyak orang dari pulau Jawa atau pun dari Jakarta yang mereka harus mudik karena beberapa alasan tidak dapat bekerja lagi di Jakarta. Seperti yang membuka toko bahkan tokonya harus tutup karena turunnya pendapatan dan kebijakan dari pemerintah, dan memang ini sangat- sangat memperihatikan.

Jika virus ini tidak segera di tangani dan di patuhi aturan-aturan dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah berdampak buruk bagi Indonesia sendiri, bahkan bisa saja indonesia mengalami krisis bahkan lebih parah dampak nya seperti krisis moneter 1998.

Presiden Jokowi sendiri telah mengeluarkan beberapa kebijakan diantara nya pembatasan sosial bersekala besar(PSBB), di Jakarta dan daerah-daerah yang sudah di tetapkan sebagai zona merah persebaran covid-19. Untuk saat ini profesi-profesi yang sibuk dan harus berkerja setiap hari adalah dokter dan para perawat dan mereka merupakan garda terdepan dalam menangani virus corana ini. Bahkan ada bebebrapa dokter kita yang gugur dalam tugas dan profesional nya dalam menjalankan tugasnya. Kita perlu memberikan apresiasi dan memberikan penghargaan kepada para dokter dan perawat yang telah berkerja dan dengan sepenuh hati.

Atas bakti nya kepada negara semoga kalian dinilai sebagai orang yang meninggal dunia dalam keadaan syahid, dan surga layak buat kalian. Dan kepada dokter-dokter dan perawat yang hari ini masih bekerja dan berjuang dalam menangani virus ini kami tahu bahwa kalian mempertaruhkan nyawa kalian bahkan kalian harus menerima resiko yaitu berpisah dari keluarga dan orag-orang yang kalian cintai, untuk sementara waktu.

Semoga pada tahun ini kita semua dapat menjalankan ibadah puasa Ramadahan tanpa adanya virus ini dan semoga virus Covid-19 hilang sebelum bulan Ramadahan, amin. Dan jangan ada lagi penolakan-penolakan  terhadap para perawat yang gugur dalam tugas dan justru kita sebagai masyarakat harus menerima keberadaan mereka bukan malah menjauhi bahkan menolak pemakaman mereka yang gugur.

Ikuti tulisan menarik Jefri Andala Putra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu