x

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Iklan

Anwar Saragih

Penulis dan Pengajar
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 17 April 2020 13:27 WIB

Pandemi Covid-19, Ujian Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah

Pasca mendapatkan informasi soal petugas kesehatan yang jenazahnya mendapat penolakan oknum masyarakat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara sigap memutuskan kebijakan menyediakan lahan Taman Makam Pahlawan (TMP) bagi petugas medis yang meninggal akibat terinfeksi Covid 19.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kejadian ini sungguh menyayat hati, menyedihkan dan memilukan. Alasannya perawat tersebut selama ini aktif mengurus korban pendemi ini di salah satu Rumah Sakit di Jawa Tengah hingga terinfeksi positif virus corona dan meninggal dunia. Tak seharusnya pula, jenazah almarhum mendapatkan penolakan setelah perjuangannya selama ini yang berdiri dibarisan terdepan mengatasi korban pandemi ini.

Pasca mendapatkan informasi soal petugas kesehatan yang jenazahnya mendapat penolakan oknum masyarakat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara sigap memutuskan kebijakan menyediakan lahan Taman Makam Pahlawan (TMP) bagi petugas medis yang meninggal akibat terinfeksi Covid 19.

Kebijakan Ganjar Pranowo ini tentu layak diapresiasi, bukan hanya karena keputusan yang diambilnya berkaitan dengan kekuasaannya sebagai gubernur. Namun secara moral, apa yang dilakukan Ganjar Pranowo menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki empati dalam mengatasi dampak negatif secara sosial yang dialami oleh warganya. Apalagi di masa pandemi saat ini yang rentan terhadap kepanikan, kekalutan dan konflik sosial di masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Covid 19 di Indonesia

Memasuki hari ke-41, sejak Indonesia mengumumkan kasus pertamanya pada 2 Maret 2020 lalu, persoalan Covid 19 telah memakan banyak korban. Menurut data dari situs resmi pemerintah di halaman www.covid19.go.id per tanggal 12 April 2020 menyebutkan terdapat 4.241 kasus positif, 359 orang sembuh dan 375 orang meninggal dunia.

Data ini dihimpun pemerintah pusat dari 34 provinsi yang mengumumkan kasus di daerahnya masing-masing, dengan sebaran 10 provinsi kasus terbanyak yaitu DKI Jakarta (2044 kasus), Jawa Barat (450 kasus), Jawa Timur (386 kasus), Banten (281 kasus), Sulawesi Selatan (222 Kasus), Jawa Tengah (200 Kasus), Bali (81 kasus), Sumatera Utara (65 Kasus), Papua (63 Kasus) dan Sumatera Barat (44 kasus).

Belajar dari kasus penolakan jenazah perawat korban infeksi Covid 19 di Jawa Tengah, setiap pemimpin di daerah sejatinya menerapkan kebijakan inovatif berbasis empati dalam mengatasi potensi konflik sosial. Utamanya untuk provinsi-provinsi di Indonesia yang telah banyak memakan korban jiwa, baik itu petugas kesehatan, masyarakat kelas atas, masyarakat kelas menegah hingga masyarakat kelas bawah.

Kepememimpinan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo sudah membuktikannya kebijakan afirmatif dengan menyediakan lahan Taman Makam Pahlawan (TMP) di wilayah Jawa Tengah bagi petugas medis yang meninggal dunia. Tujuannya tentu saja berkatian dengan upaya mengatasi penolakan oleh oknum masyarakat terhadap jenazah korban virus corona.

Secara semiotik, apa yang dilakukan Ganjar Pranowo juga menegaskan bahwa para petugas medis yang gugur saat bertugas menangani  virus corona merupakan pahlawan bagi kemanusiaan, yang harus pula mendapatkan penghormatan setinggi-tingginya atas kontribusi dan komitmennya terhadap mengatasi korban pandemi ini.

Selanjutnya: Kepemimpinan transformasional

Ikuti tulisan menarik Anwar Saragih lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Penumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Penumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu