x

Menggambarkan media sosial yang digunakan sehari-hari

Iklan

Gilsy lideri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Mei 2020

Sabtu, 23 Mei 2020 05:59 WIB

Pemanfaatan Media Sosial dalam Berdakwah di Masa Covid-19

Dakwah yang kini beralih melalui media sosial dapat dimanfaatkan secara optimal. berdakwah dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat yang merasa cemas berlebihan terhadap pandemi ini. WHO pun menyebutkan sebagian besar masyarakat mengalami tekanan mental akibat virus Covid-19 yang beredar saat ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Virus Covid-19 (Corona) masih terus menjadi perhatian warga dunia sampai saat ini. Virus ini menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia, bahkan kematian. Di indonesia sendiri masyarakat yang terkena virus corona sudah mencapai 20.162, yang terkonfirmasi sembuh 4.838, dan yang meninggal dunia 1.278. Beberapa kebijakan pun telah dibuat oleh pemerintah, salah satunya ialah PSBB.

Kebijakan tersebut membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas bahkan ada yang sampai terhenti. Khususnya aktivitas seperti beribadah, bekerja, dan belajar yang harus dilaksanakan dari rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah Working from Home (WFH). Aktivitas ibadah yang terhambat bukan menjadi alasan untuk tidak maksimal dalam beribadah. Walaupun sholat berjamaah dihentikan untuk sementara dan dakwah kini beralih melalui media sosial, semua itu harus di manfaatkan oleh kita secara optimal.

Untungnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih, hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Media sosial yang merupakan salah satu perkembangan teknologi dapat di manfaatkan dengan maksimal, termasuk Media sosial yang dipergunakan sebagai wadah berdakwah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski dituntut menjaga jarak atau physical distancing, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu agama dan memaksimalkannya untuk beribadah kepada Tuhan.Lebih halnya dibulan Ramadhan saat ini. Seperti yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari "Sampaikanlah dariku walau satu ayat".

Dakwah yang disampaikan melalui media sosial akan menjadi hal positif untuk masyarakat dalam mengatasi kejenuhan selama berada di rumah. Namun perlu di perhatikannya hal-hal penting dalam berdakwah di media sosial, yaitu pendakwah harus menguasai betul ilmu yang akan disampaikan. Karena berdakwah merupakan salah satu bentuk ibadah, ilmu yang disampaikan pun harus sesuai dengan al-Quran dan hadits. Selain mengatasi kejenuhan, mendengarkan dakwah dapat membuat jiwa lebih tenang.

Menurut riset, saat pademi ini berlangsung hampir seluruh masyarakat mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan, gangguan ini disebut dengan Psikosomatis. Dilansir dari Britannica, gangguan psikosomatis adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah. Hal ini bisa terjadi Ketika cemas, pusat rasa cemas pada otak merespons dengan mengaktifkan sistem saraf otonom secara berlebihan. Tubuh dibuat seolah sedang menghadapi ancaman sehingga selalu siaga.

Dengan memanfaatkan media sosial untuk berdakwah, rasa cemas dan panik terhadap pandemi ini dapat berkurang. WHO pun menyarankan beberapa langkah dalam meminimalisir kecemasan yang mempengaruhi kondisi mental di saat wabah Covid-19 melanda, yaitu mengurangi paparan berita tentang Covid-19 dan memperbanyak akses ke berita positif. Mendengarkan dakwah merupakan hal positif, bukan hanya mendekatkan diri kepada Tuhan tetapi juga bisa menenangkan diri kita sendiri.

Dari ulasan tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwasanya dakwah Islam harus tetap mengambil peluang terbaik ditengah pandemi virus Covid-19 dan masyarakat pun harus tetap tenang serta bijak dalam menghadapi pandemi ini. Sebab dalam keadaan kalut sebagaimana yang terjadi sekarang, dakwah memiliki peran penting untuk tetap memberikan ketenangan bagi jiwa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Ikuti tulisan menarik Gilsy lideri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler