Kesiapan BPJAMSOSTEK Menghadapi Krisis

Sabtu, 6 Juni 2020 21:27 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

BPJAMSOSTEK punya kesiapan menghadapi krisis. Tidak kikuk dengan datangnya gelombang krisis. Punya manajemen inovasi yang baik.

BPJAMSOSTEK punya kesiapan menghadapi krisis. Tidak kikuk dengan datangnya gelombang krisis. Punya manajemen inovasi yang baik.

 

Memang layak disematkan itu semua ke BPJAMSOSTEK? Layak. Sangat layak.

 

Terkini, pandemi wabah virus Covid-19 yang juga melanda Indonesia dapat jadi acuannya.

 

Soal kesiapan BPJAMSOSTEK menghadapi dampak krisis. Dan 'menyelamatkan' pesertanya dari kerugian materiil. Tak ditipu calo yang menawarkan jasa pengurusan klaim JHT.

 

Harus diakui, sejak kasus virus Covid-19 mulai menggejala di Indonesia tanggal 2 Maret lalu, secara bertahap Tanah Air diguncang krisis: kesehatan, ekonomi dan sosial.

 

Dari aspek kerugian ekonomi, meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah realitas. Bahkan jumlah pegawai yang di-PHK makin melonjak --sejak awal pandemi di Indonesia.

 

Apa kaitannya dengan kesiapan BPJAMSOSTEK? Jelas sangat bisa dicermati.

 

Begitu 2 Maret pandemi mulai melanda Indonesia, lalu tanggal 23 Maret BPJAMSOSTEK memberlakukan program Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik).

 

Sehingga peserta yang di-PHK dan ingin daftar dan mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengurus haknya. Proses secara online.

 

Tanpa perlu datang langsung ke kantor BPJAMSOSTEK. Tanpa harus berkerumum. Aktivitas pesertanya di luar dapat dikurangi. Semua aman dan sehat.

 

Nah, coba pahami benar-benar. Begitu 2 Maret kasus pandemi masuk ke Indonesia, selang 3 pekan kemudian --23 Maret-- 'lahirlah' inovasi BPJAMSOSTEK. Lapak Asik.

 

Waktu yang sangat cepat untuk menyusun sebuah kesiapan layanan di tengah krisis. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi pula.

 

Sekali lagi: hanya waktu 3 pekan muncul solusi dari BPJAMSOSTEK untuk situasi krisis pandemi. Dan terbukti sampai sekarang masih optimal diterapkan serta banyak dimanfaatkan pesertanya.

 

Apalagi pandemi belum dapat dipastikan kapan berakhir. Tentu Lapak Asik sebagai kesiapan pelayanan BPJAMSOSTEK di tengah krisis bakal terus bergulir dimanfaatkan.

 

Semua itu tidak bakal ada jika BPJAMSOSTEK tak punya manajemen kesiapan menghadapi krisis yang baik. Dan tentu saja cara berpikir inovatif.*

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
Lihat semua