x

IHSG Melorot

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 19 Juni 2020 05:55 WIB

Tip Menambah Portofolio Saham Saat Pandemi Covid-19

Saat harga saham-saham melempem akibat dampak pandemi Covid-19 seperti saat ini, justru menjadi peluang investor untuk menambah portofolio investasi, khususnya pada saham-saham blue chip. Tapi tetap penting juga bagi investor kembali mengenal lebih dalam lagi profil risiko, entah konservatif, moderat atau agresif. Tujuannya, biar benar-benar siap dengan segala kemungkinan yang terburuk dalam investasi saham.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir tak dapat dipungkiri membuat lesu perekonomian. Kendati demikian, lesunya perekonomian sejatinya tidak perlu dihindari bagi pelaku pasar modal, khususnya para investor saham.

Saat harga saham-saham melempem, ini justru menjadi salah satu peluang bagi para investor untuk menambah portofolio investasi, khususnya untuk saham-saham blue chip yang berpotensi cuan di masa depan dan saat ini sedang murah-murahnya.

Namun, menambah portofolio saham di saat pandemi Covid-19 perlu extra hati-hati. Prinsip kehati-hatian secara optimal dalam memilih saham menjadi tip paling diperlukan agar benar-benar mendapatkan saham berkualitas dengan fundamental yang kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, selama masa transisi PSBB ini, baik juga investor kembali mengenal lebih dalam lagi profil risiko, entah konservatif, moderat atau agresif biar benar-benar siap dengan segala kemungkinan yang terburuk dalam investasi saham.

Mengenal profil risiko dengan baik sama artinya dengan mengenal kesiapan diri untuk potensi kerugian yang dihadapi. Investor yang tidak siap rugi banyak ditemui. Hal ini memang wajar karena tujuan dari investasi itu sebenarnya memang cuan.

Sayangnya, cuan tinggi banyak dipahami tanpa potensi kerugian yang tinggi pula oleh kebanyakan investor. Maunya cuan tinggi, tapi minim risiko kerugian. Siapa yang tidak mau yang demikian ini?

Mengenal profil risiko juga penting siap sedia dengan kerugian dan setelahnya bangkit tanpa berlama-lama larut dalam penyesalan. Mengenal profil risiko sama artinya mengenal mental untuk siap rugi.

Setelah mengenal profil risiko, ada baiknya investor benar-benar menganalisis saham yang hendak ditambahkan dalam portofolio dengan dua analisis yang umum berlaku, yakni analisis fundamental dak teknikal.

Informasi yang selengkap-lengkapnya diperlukan sejalan dengan kehati-hatian yang super ekstra dan jangan sampai langsung mau ketika diiming-imingi analis atau orang lain karena bagaimana pun keputusan investasi dengan segala kemungkinan dari cuan tinggi hingga kerugian (minus) adalah keputusan mandiri.

Menariknya, saat ini analisis fundamental dan teknikal sudah mudah dilakukan dengan smartphone dan langsung eksekusi untuk transaksi, semisal melalui aplikasi IPOT besutan Indo Premier Sekuritas, yang komplit fitur-fiturnya sehingga analisis pun mudah dilakukan.

Alhasil, menambah portofolio saham pun dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Hal yang demikian makin meyakinkan investor bahwa pilihan saham yang ditambahkan dalam portofolio bukan pilihan yang sembarangan, tetapi berpotensi cuan di masa mendatang.

 

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu