Pandemi yang merambah ke setiap daerah di Indonesia termasuk Malang Raya telah mematikan aktivitas masyarakat. Tidak terkecuali Desa Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang terkena dampak akibat wabah tersebut.
Aturan PSBB dari pemerintah menghambat lajunya ekonomi dan mempersempit jalannya komunikasi antar warga satu dengan warga lain. Hal ini menyebabkan banyak warga yang melakukan aktivitas di rumah. Namun, tidak sedikit yang terpaksa melalukan kegiatan di luar rumah karena pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dari rumah.
Desa Ringinsari sendiri saat ini sudah memasuki era New Normal. Di masa ini diharapkan keadaan akan lebih baik dari sebelumnya tetapi tetap dengan protokol yang telah ditentukan.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang memberikan bantuan 1000 masker untuk mengurangi penularan wabah corona ini. KKN sendiri dilakukan selama 45 hari mulai dari tanggal 29 Mei 2020–7 Juli 2020 sebagai bukti nyata Universitas Negeri Malang mengabdi dan membantu pencegahan COVID-19 di Desa Ringinsari.
Menurut Koordinator KKN, Ivanka Harits Darwisy,“Pembagian masker akan dilakukan dengan tiga teknis. Pertama adalah dengan cara rumah ke rumah dengan menjangkau beberapa titik yang ada di Desa Ringinsari. Kedua adalah dengan cara menyediakan masker di balai desa agar warga yang datang ke balai desa belum menggunakan masker bisa menggunakannya. Dan ketiga yaitu dengan cara membagi masker di jalan sekitar Desa Ringinsari”.
Pembagian masker dari rumah ke rumah juga diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan COVID-19. Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1pendidikan fisika ini juga menuturkan pembagian akan dilaksanakan dengan jadwal yang dibuat oleh tim KKN UM Desa Ringinsari.
Ikuti tulisan menarik Sukma Dnr lainnya di sini.