Jalan tanah itu pernah di injak oleh ribuan manusia
Bahkan orang yang berjanji akan mengaspal jalan itu pun pernah menginjak jalan itu
Jalan tanah menunggu janji namun yang memberi janji tidak pernah lagi alas sepatunya menginjak punggungnya
Jalan tanah tersadar ternyata manusia adalah pengemis, mengemis janji demi kekuasaan diajaknya rumputan liar berbicara iya berucap "haram bagi diriku jika manusia manusia pengemis itu menginjakkan kaki di punggungku".
Akhirnya jalan tanah mengamuk dan membuat lubang dalam di punggungnya agar manusia pengemis janji itu terperosok dan iya dapat menagih janjinya.
Ikuti tulisan menarik Irsyad maulidjul lainnya di sini.