Sleman – Mahasiswa kelompok T.72.18.S, KKN Tematik Covid-19 UPN Veteran Yogyakarta berhasil membuat suatu inovasi baru sebagai bentuk program kerja edukasi kesehatan melalui video campaign Covid-19 yang bukan hanya sekadar video pada umumnya. Kali ini, mereka membuat konsep kampanye dalam bentuk mini series web drama tanpa banyak dialog, namun berkesan dan memiliki rangkaian makna yang sejalur di setiap episodenya.
Mengusung tema kampanye menyambut New Normal, maka mini series web drama tersebut memiliki judul Menuju New Normal Dalam Tiga Episode. Hal ini dikarenakan jumlah episode serial tersebut memang hanya ada tiga episode yang masing-masing berdurasi kurang lebih 3-5 menit.
Selain diunggah dalam laman YouTube resmi Kelompok T.72.18.S, mereka juga menyebarkannya melalui media sosial seperti WhatsApp dan Instagram, terutama grup WhatsApp warga setempat, agar mereka dapat melihat dan teredukasi melalui video campaign yang tidak monoton tersebut.
Dalam setiap episode memang sengaja dibentuk durasi singkat dengan diberi backsound tambahan yang menarik, agar tidak terkesan bertele-tele dan tidak membuat bosan warga yang menonton. Alhasil dalam kurun waktu beberapa waktu diunggah, banyak respon positif, serta apresiasi datang dari para penonton video tersebut.
Alternatif Baru Bentuk Video Campaign Anti Monoton KKN Tematik Covid-19 UPNVYK
Terobosan ini diharap akan memangkas stigma-stigma masyarakat yang cenderung malas menonton tayangan campaign bila hanya diberi “embel-embel” berupa kata campaign, penyuluhan, dan sosialisasi. Agar warga dapat teredukasi dan juga merasa tertarik, maka digunakanlah teknik marketing agar hal berbau “campaign” tidak terlalu terasa, yaitu menggunakan inovasi mini series web drama campaign.
Disisi lain, kelompok T.72.18.S KKN Tematik Covid-19 UPN Veteran Yogyakarta, juga berhasil membuat terobosan sosialisasi baru yang eyecatching namun memiliki banyak manfaat dan edukasi yang besar melalui pengunggahan video sosialisasi “Study From Home”, video campaign “6 Langkah Cuci Tangan Sesuai Standar WHO”, hingga membuat video dokumenter terkait bagaimana kondisi UMKM saat ini, ditengah kondisi pandemi yang entah hingga kapan akan mereda di negara kita. Oleh karena itu, film documenter “Bertahan Dalam Pandemi”, menjadi salah satu alternatif bentuk campaign dan edukasi yang unik, eyecatching, dan tidak membosankan untuk ditonton.
Ikuti tulisan menarik RAFIKA RINIPTASARI lainnya di sini.
