Akhir-akhir ini terdengar bahwa akan ada resesi di Indonesia. Itu sering diberitakan dalam berita online di situs cnn contohnya. Bahwa resensi akan dan mungkin terjadi di Indonesia, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuarta III pada 2020 kembali minus. Lantas kita akan mempelajari apa itu resesi lebih dalam.
Pengertian Resesi
Resesi adalah kondisi dimana sebuah produk domestik bruto (PDB/GDP) mengalami penurunan. Hal ini akan berdampak pertumbuhan ekonimi rill yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun.
Resesi ekonomi yang bisa disebut dengan istilah lain 'kelesuan ekonomi', seringkali mengakibatkan penurunan simultan aktivitas beberapa sektor ekonomi, investasi, keuntungan perusahaan dan otomatis menganggu lapangan pekerjaan. Mungkin juga perlu membaca contoh teks eksplanasi, yang membahas berkaitan peristiwa yang terjadi.
Ciri-Ciri Negara Masuk dalam Resesi
Ada beberapa ciri-ciri dan indikator negara bisa masuk dalam resesi, berikut ini penjelasan lengkapnya.
- Pertumbuhan ekonomi yang mengalami pelambatan dan penurunan dalam ekonomi berturut-turut.
- Terjadi inflasi dan deflasi yang tinggi, ini merupakan dampak yang lebih parah terhadap negara.
- Nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor.
- Tingkat pengangguran tinggi
- Tingkat kesejahteraan masyarakat menurun.
- Adanya perbandingan produsen dan konsumen yang tidak imbang.
Penyebab Resesi
Selain ciri-cirinya, kita juga perlu mengenal penyebab resesi secara lengkap.
- Guncangan Ekonomi
- Utang yang berlebihan.
- Gelembung aset Ketika keputusan investasi didorong oleh emosi.
- Terlalu tingginya Inflasi
- Terlalu banyak Deflasi
- Perubahan teknologi yang mengganggu pasar, dan tidak bisa beradaptasi.
Umumnya banyak penyebab yang mengakibatkan resesi, tapi enam penyebab tersebut yang sering terjadi.
Demikian penjelasan tentang apa itu resesi, semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dalam ekonomi.
Ikuti tulisan menarik MasTekno Digital Media lainnya di sini.