
Minggu, 22 November 2020 18:50 WIB
Dari Sampah Menjadi Berkah
Pertamina melalui program CSR-nya memfasilitasi bank sampah milik mitra binaan untuk mengolah sampah menjadi energi terbarukan. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat. Tentunya Pertamina tidak bisa melakukannya sendirian. Untuk mewujudkannya perusahaan pelat merah itu menggandeng PT Pegadaian yang juga memiliki kepedulian yang sama soal sampah.
Dibaca : 1.521 kali
Masalah sampah sungguh menjadi persoalan pelik di setiap negara. Sebagian negara maju yang berhasil mengelola sampah di wilayahnya, menjadi tak berdaya ketika mengetahui sampah di laut tak terkendali. Di kutub paling sunyi atau palung laut terdalam, sampah telah sampai ke sana. Itu artinya tidak ada tempat aman dari sampah. Kehidupan terancam akibat ulah tangan manusia.
Namun cerita seram itu tak boleh berhenti di sana. Harus terus muncul perlawanan untuk mengatasi sampah. Umat manusia telah mengalami kesadaran kolektif untuk lebih serius menanggulangi sampah. Berbagai penelitian dilakukan, agar sampah yang sulit diurai menjadi mungkin dilakukan.
Dari lingkup sederhana, penanggulangan sampah bisa dilakukan dengan cara mendaur ulang. Sampah yang telah dipisahkan jenisnya bisa dimanfaatkan kembali. Dengan begitu akan dihasilkan dua hal sekaligus, persoalan sampah teratasi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Kesadaran untuk menanggulangi sampah juga telah sejak lama dimiliki Pertamina. Sebagai perusahaan negara yang bertanggung jawab pada Migas, Pertamina memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyelesaikan persoalan sampah. Caranya adalah dengan membangkitkan kesadaran masyarakat. Yaitu dengan mendayagunakan mereka melalui kegiatan yang bermanfaat secara langsung.
Pertamina melalui program CSR-nya telah memfasilitasi bank sampah yang menjadi mitra binaannya, untuk mengolah sampah menjadi energi terbarukan. Program ini dilakukan dengan disertai tujuan untuk mengedukasi masyarakat. Tentunya Pertamina tidak bisa melakukannya sendirian. Maka untuk mewujudkannya perusahaan pelat merah itu menggandeng PT Pegadaian yang juga memiliki kepedulian yang sama soal sampah.
"Melalui program ini, diharapkan Pertamina dan Pegadaian dapat berkontribusi mendukung pemerintah pada pencapaian SDGs poin 7 yakni energi bersih dan terjangkau serta poin 8 yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Pjs. Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari, sebagaimana dikutip detik.com, Kamis 19 November 2020.
Dengan kerja sama yang baik itu diharapkan bisa memaksimalkan potensi pengelolaan Bank Sampah oleh kedua perseroan. Salah satu hasil pembinaan itu adalah upaya yang dilakukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Ramah Lingkungan. Kelompok ini telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel. Hal itu dilakukan dengan cara menggunakan bioethanol dari ampas buah dan ampas nasi.
Tidak berhenti di situ, keberhasilan lain adalah dengan mengolah produk sampingan dari pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel itu, yaitu berupa gliserol. Bahan itulah yang kemudian bisa diolah menjadi sabun. Produk ini selain bisa dimanfaatkan sendiri, juga terbuka kemungkinan untuk diperdagangkan.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah mengolah sampah menjadi barang-barang kreatif lainnya. Misalnya mengubah sampah itu menjadi tas, vas bunga, kotak tisu, lampu hias, dan lain-lain. Dengan begitu, sampah yang awalnya tidak berguna menjadi bermanfaat, bahkan memiliki nilai jual. Dengan daya kreatif itu masyarakat bisa memperoleh penghasilan tambahan.
Strategi Pertamina untuk menularkan kesadaran pentingnya mengatasi sampah dengan tindakan nyata, perlu mendapat dukungan berbagai kalangan. Sebab sampah tidak bisa diatasi sendiri oleh satu pihak. Sampah harus diatasi secara bersama-sama. Dengan kerja sama yang baik, sampah yang dianggap sebagai masalah itu akhirnya malah menjadi berkah.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Rabu, 20 Januari 2021 12:31 WIB

Bila Banjir, Jangan Salahkan Hujan dan Sungai
Dibaca : 1.170 kali
Rabu, 20 Januari 2021 06:37 WIB

Investasi bukan Kunci Pemulihan Ekonomi, Vaksinasi bukan Kunci Penyelesaian Pandemi
Dibaca : 964 kali
Rabu, 20 Januari 2021 18:57 WIB

Dinilai Bermain Aman, Keberpihakan Puan Maharani kepada Hak-hak Perempuan Dipertanyakan
Dibaca : 1.017 kali
Selasa, 19 Januari 2021 11:44 WIB

Blokir Akun Twitter Trump: Antara Kebebasan dan Kepentingan Publik
Dibaca : 1.200 kali
Senin, 18 Januari 2021 19:55 WIB

Kaum Milenial Ramai-ramai Investasi Saham; Sayang Banyak yang Ceroboh
Dibaca : 970 kali
Minggu, 17 Januari 2021 12:57 WIB

Whatsapp dan Hasrat Monopoli Mark Zuckerberg
Dibaca : 1.107 kali
Jumat, 15 Januari 2021 19:09 WIB

Program Vaksinasi Dimulai, Ini Catatan Penting untuk Masyarakat
Dibaca : 1.287 kali
Jumat, 15 Januari 2021 05:53 WIB

Raffi Nongkrong Usai Divaksin; Influencer pun Tetap Perlu Diedukasi Vaksin
Dibaca : 1.510 kali
Kamis, 14 Januari 2021 06:34 WIB

Jejak Trumpisme dalam Demokrasi Amerika
Dibaca : 1.362 kali
4 hari lalu

Ketua Satgas Covid-19 Umumkan Positif: Nah, Begitu Bagus!
Dibaca : 1.122 kali
4 hari lalu

8 Aplikasi yang Tepat untuk Kalian yang Hobi Menulis, Asah Bakatmu Mulai Dari Sekarang!
Dibaca : 809 kali
2 hari lalu

Data Wabah, Akurasi Lemah Pengambilan Keputusan Bisa Salah
Dibaca : 786 kali
4 hari lalu

Berkat Pertamina, UMKM Naik Kelas dan Menjadi Berkah untuk Warga Sekitarnya
Dibaca : 757 kali
2 hari lalu
