x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 24 November 2020 19:07 WIB

Lima Inspirasi Atur Duit Saat Pandemi Covid-19 ala Li Ka-Shing

Dana memang harus dikelola lebih serius mengingat pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda akan berakhir. Perekonomian masih lesu. Tapi ada inspirasi dari sosok yang telah sukses secara ekonomi daan sangat bermanfaat mendongkrak semangat baru. Dari sosok pengusaha kelahiran Chaozhou, 29 Juli 1928 bernama lengkap Li Ka-Shing ini, ada ilmu yang bisa diserap dan diaplikasikan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Inspirasi hidup di tengah kondisi perekonomian yang sedang lesu seperti saat ini dari sosok atau figur yang telah sukses secara ekonomi sangat bermanfaat dalam mendongkrak semangat baru.

Inspirasi hidup yang dimaksud terkait dengan pengelolaan duit yang memang harus dikelola dengan lebih serius mengingat pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Dari sosok pengusaha kelahiran Chaozhou, 29 Juli 1928 bernama lengkap Li Ka-Shing ini ada ilmu yang bisa diserap dan diaplikasikan terkait pengelolaan duit yang bijak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilmu yang dibagikannya sangat inspiratif dan membumi karena lahir dari pengalaman konkret yang dialaminya. Dengan kata lain, ilmu yang dibagikannya itu telah terbukti dalam hidupnya.

Tak peduli berapa besar penghasilan yang didapatkan seseorang tiap bulannya, dalam pandangannya wajib dibagi ke 5 pos keuangan, yakni:

1. Pos Biaya Hidup

Setiap orang perlu makan, tetapi jangan sampai pilihan dan cara makan kita menguras gaji atau penghasilan bulanan. Hidup sederhana dengan memilih menu makanan yang sederhana tapi menyehatkan sangat dianjurkannya. Bahkan ia menyarankan setiap dari kita memiliki kebiasaan memasak sendiri untuk makan malam. Selama masih muda, siap pun tidak akan bermasalah dengan pola makan seperti ini.

2. Pos Biaya Sosial

Jika ingin sukses jangan menyepelekan aspek sosial dan relasi. Pergaulan yang luas membuat seseorang berkembang. Membangun relasi bisa dimulai dengan cara-cara yang sederhana mulai dari menelepon hingga mentraktir makan. uang dari penghasilan bulanan perlu dialokasikan ke pos ini.

3. Pos Belajar

Kendati sempat putus sekolah saat berusia 12 tahun karena tidak ada biaya dan kondisi keuangan keluarga yang miskin, Li Ka-Shing termasuk remaja yang suka membaca. Belajar bisa dengan membeli buku, merasi dan mempraktikkannya. Selain itu, tak perlu ragu untuk meningkatkan kemampuan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.

4. Pos Liburan

Wisata dengan maksud untuk hiburan tidak perlu berupa perjalanan jauh dengan biaya mahal. Oleh sebab itu, pos wisata ini perlu mendapat perhatian agar kebugaran jasmani dan rohani terpelihara. Liburan penting untuk mengisi ulang energi.

5. Pos Investasi

Pos investasi mendapatkan perhatian khusus dari sosok yang satu ini. Ia sangat menyarankan untuk mulai menyisihkan sekecil apa pun dari penghasilan untuk investasi agar keuangan tidak habis untuk hal-hal yang konsumtif. Pada dasarnya, investasi saat ini sudah sangat mudah karena sudah serba online. Di masa pandemi Covid-19 saat ini investasi saham misalnya, sudah mudah dilakukan secara online dengan modal terjangkau semisal untuk konteks Indonesia dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas. Investasi penting untuk keamanan keuangan.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler