Selain tenaga kesehatan, upaya pencegahan wabah juga bisa dilakukan Kader Respons COVID-19 seperti terjadi di Kecamatan Bandung Kulon. (Sumber gambar: Dok. Pencerah Nusantara)
“Ada rasa bangga ketika terpilih jadi Kader Respons COVID-19 karena bisa memberikan ilmu kepada masyarakat,” ucap Ibu Ani, Ketua Kader Respons Covid-19 Kelurahan Cigondewah Kidul, Kota Bandung, kepada Tim Pencerah Nusantara COVID-19 (PN COVID-19).
Sudah sembilan bulan sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan, namun hingga sekarang penyebaran kasus tetap terjadi. Dilansir covid19.bandung.go.id, Bandung Kulon ada di peringkat pertama kasus aktif dengan 40 kasus.
Naiknya temuan kasus ini bisa disebabkan peningkatan kapasitas tes juga. Hal ini tentu perlu diapresiasi karena menampilkan keseriusan otoritas kesehatan setempat melaksanakan upaya pencegahan wabah. Namun begitu, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam mencegah wabah. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5 bahkan menegaskan perlunya surveilans berbasis masyarakat (SBM) untuk mengatasi pandemi.
SBM bertujuan meningkatkan peran anggota masyarakat mendeteksi kasus Covid-19. Kehadiran SBM diharapkan mampu mempercepat penanganan kasus aktif hingga mencegah penularan. Oleh karena itu, Tim PN COVID-19 penempatan Bandung Kulon menginisiasi pembentukan Kader Respons Covid-19 di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Cibuntu, Cigondewah Kidul, dan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon.
Hingga Senin (23/11) Tim Kader Respons telah melaksanakan edukasi untuk 315 keluarga di Kecamatan Bandung Kulon. Selain itu, kader-kader juga bertugas memantau isolasi mandiri kasus terkonfirmasi serta melacak kasus. Proses ini terbilang sulit lantaran sebagian masyarakat masih abai melaksanakan protokol kesehatan dan kerap menolak mendengarkan penjelasan.
Meski sulit, Tim PN COVID-19 bersyukur karena penolakan-penolakan itu tidak menyurutkan semangat kader-kader ketika melaksanakan tugas. Salah seorang kader mengaku pernah merasa takut dalam menjalankan tugas lapangan. Namun, ia pun tidak ingin berhenti dan membiarkan Covid-19 terus merajalela.
Mengetahui hal itu kami, Tim PN COVID-19, merasa bangga dan terhormat bekerja bersama rekan-rekan kader. Kami meyakini segala penolakan maupun niat baik yang tidak berbalas akan menjadi pelecut semangat untuk terus giat bekerja. Dan kami yakin juga, segala pekerjaan baik ini akan menjadi lillah dan ladang pahala bagi setiap kader yang berjuang di lapangan.
Tentang Pencerah Nusantara COVID-19
Pencerah Nusantara adalah inovasi mengurangi kesenjangan pelayanan publik di bidang kesehatan untuk mewujudkan Indonesia sehat dan sejahtera yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Pencerah Nusantara menekankan penguatan pelayanan kesehatan primer (puskesmas) oleh tim pemuda multi-profesi. Pencerah Nusantara COVID-19 hadir menguatkan puskesmas di wilayah Jakarta dan Bandung menghadapi pandemi COVID-19 selama periode 6 bulan masa penempatan. Model Pencerah Nusantara menekankan peran anak muda dalam sebuah tim dengan beragam profesi, pemantauan dan evaluasi, inovasi, dan kolaborasi multi-sektor. Sejak 2015 model intervensi puskesmas berbasis Tim Pencerah Nusantara diadopsi Kementerian Kesehatan sebagai program serupa bernama Nusantara Sehat.
Penulis
Murti Utami Putri (Ahli Kesehatan Masyarakat)
Pencerah Nusantara Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung
Ikuti tulisan menarik Pencerah Nusantara lainnya di sini.