x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 27 November 2020 16:40 WIB

Ekonomi 2021 Membaik, Investor Saham Menggeliat

Pemulihan ekonomi menjadi daya dorong paling kuat untuk optimisme ini. Tak ayal, denyut pergerakan pasar saham pun meluai terasa. Saham-saham yang selama ini terdampak wabah Covid-19 2020 mulai menggeliat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pelaku pasar optimis ekonomi 2021 mendatang akan membaik, setelah sekian bulan tersandera pandemi Covid-19. Optimisme ini diungkap dan diprediksi para pelaku pasar dan analis.

Pemulihan ekonomi menjadi daya dorong paling kuat untuk optimisme ini. Tak ayal, denyut pergerakan pasar saham pun meluai terasa. Saham-saham yang selama ini terdampak wabah Covid-19 2020 mulai menggeliat.

Seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial, pasar saham mulai diincar para investor retail. Kalau pun salah satunya tersulut oleh optimisme pasar, namun tak dapat dipungkiri optimisme terdongkrak oleh minat dan semangat investor untuk bangkit dari kelesuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investor retail mulai membeli saham karena mulai yakin pemulihan ekonomi yang dibarengi upaya penemuan vaksin virus sebagai lokomotifnya.

Tak mengherankan, selama pandemi Covid-19 selama ini investor retail menjadi kekuatan baru pasar saham. Banyak investor masuk ke pasar saham melihat valuasi yang cukup murah.

Saham-saham yang selama ini tergolong mahal, selama pandemi harganya menjadi sangat terjangkau. Banyak saham-saham bagus yang menjadi murah harganya alias terjangkau.

Harga-harga saham selama pandemi menjadi terdiskon sehingga banyak diburu investor-investor retail dengan modal yang relatif kecil. Apalagi, transaksi saham saat ini pun sudah sangat mudah dengan smartphone di genggaman tangan.

Jual-beli saham sudah bisa dilakukan kapan dan dari mana pun dengan smartphone karena investasi saham kini sudah berbasis aplikasi, semisal dengan aplikasi IPOT dari Indo Premier Sekuritas. Investasi saham hanya perlu dilakukan dengan 2-3 sentuhan di smartphone.

Sementara itu, investor korporasi yang selama pandemi covid-19 selama ini lebih memilih wait and see, tentu saja setelah sekian bulan menahan diri kini mulai ancang-ancang untuk masuk lagi.

Investor institusi sedang menimang-nimang waktu yang tepat untuk masuk kembali ke pasar saham setelah tren pasar saham di 2021 diprediksi banyak kalangan akan positif.

 

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler