x

Iklan

Muhammad Sholeh Kurniawan Nasution

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Desember 2020

Senin, 7 Desember 2020 06:05 WIB

Dampak dan Pemanfaatan Gas Metana menjadi Biogas dari Kotoran Sapi

Oleh: Mhd.Sholeh Kurniawan Nasution Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kimia Bilingual Universitas Negeri Medan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gas metana( CH4) merupakan bagian dari senyawa hidrokarbon serta merupakan komponen utama gas alam. Gas ini merupakan tipe gas yang tidak mempunyai warna serta bau. Namun, karna sebab keamanan, sehingga metana ditambahkan bau belerang. Hal ini agar mudah untuk dikenal apabila berlangsung kebocoran pada gas tersebut.

Gas metana( CH4) bisa ditemui pada hewan, tepatnya pada kotorannya. Hewan- hewan yang kotorannya memiliki metana, antara lain yaitu sapi, kambing, domba, babi, serta unggas. Tidak hanya kotoran hewan, kotoran manusia pula memiliki metana, pada sampah- sampah organik sesudah berlangsung perombakan oleh bakteri- bakteri, proses pembakaran yang dilakukan pada rawa- rawa. Sebaliknya, dialam gas metana diproduksi oleh alam dalam proses yang disebut metanogenesis. Proses yang mempunyai beberapa tahap ini digunakan oleh sebagian mikroorganisme sebagai sumber energi.

 Reaksi pembentukan gas metana dialam adalah: CO2 + 8H+ + 8 e- → CH4 + 2 H2O.

Keberadaan gas metana (CH4) dialam harus diwaspadai  karena jika gas metana (CH4) sudah mencapai atmosfer (stratosfer) maka gas metana dapat bertahan selama  12 tahun . Hal ini dapat menyebabkan  lapisan ozon (O3) yang ada di atmosfer menjadi tipis dan akhirnya timbul lubang ozon (O3). Lapisan ozon berguna sebagai pelindung,pengatur serta menyerap sinar UV yang ingin masuk ke Bumi. Pada tumbuhan, gas metana merusak dengan membuat dedaunan menguning.

Gas metana memiliki kekuatan panas yang jika dibandigkan dengan gas lainnya seperti gas karbondioksida, mempunyai nilai perbandingan 1:84.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya berakibat merugikan, nyatanya gas metana( CH4) bisa berakibat positif sebagai sumber tenaga yang keberadaannya bisa mengambil alih gas LPG ialah dengan menjadikannya Biogas. Biogas ialah salah satu tenaga alternatif yang saat ini banyak dibesarkan. Tidak hanya murah, biogas pula ramah area. Gas metana( CH4) ialah salah satu faktor gas yang memastikan mutu biogas. Apabila biogas mempunyai kandungan gas metana yang besar hingga biogas tersebut hendak mempunyai nilai kalor yang besar.

Salah satu biogas yang sedang marak yaitu pembuatan biogas sederhana berbahan kotoran sapi

Mengapa pembuatan biogas sederhana dari kotoran sapi bisa menjadi marak?

Hal ini terjadi karena bermanfaat untuk mengurangi dampak dari gas metana yang berasal dari kotoran makhluk hidup seperti sapi, bahannya  tidak tergolong berbahaya,  harga alat dan bahan cukup terjangkau dan proses pengolahan yang sederhana. Disamping itu, limbah dari biogas sederhana yang menggunakan kotoran bermanfaat untuk dijadikan pupuk.

 

Lalu, bagaimana cara menjadikan kotoran sapi menjadi biogas sederhana ?

Berikut langkah-langkah membuat biogas sederhana :

  1. Sediakan wadah untuk pencampuran seperti ember.
  2. Masukkan kotoran sapid an air kedalam wadah dengan perbandingan 1:1. Jika 1 kg kotoran sapi maka 1 liter air yang digunakan.
  3. Aduk hingga menyatu. Ditempat yang sama sediakan botol secukupnya.
  4. Lubangi botol dan pasangkan dengan selang/pipa sertakan juga pengatur aliran (seperti kran) lalu rekatkan disalah satu ujung selang/pipa.
  5. Masukkan kotoran sapi yang dicampur dengan air kedalam botol. Jangan diisi penuh, berikan sedikit ruang kosong didalam botol.
  6. Tunggu selama 21 hari (3 minggu).
  7. Setelah 21 hari, pasang tutup botol yang sudah direkatkan dengan selang/pipa. Lalu putar perlahan pengatur aliran (kran) dan hidupkan pematik api didepan pengatur aliran (kran).
  8. Setelah api menyala, berarti biogas berhasil. Tetapi, jika api tidak menyala pastikan botol tertutup rapat.

  

Itulah beberapa dampak dari gas metana serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat biogas sederhana dengan kotoran sapi guna memanfaatkan gas metana.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Sholeh Kurniawan Nasution lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler