Bang Karyni Ilyas yth.
Sebagai pemirsa program Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One, terus terang saya merasa sangat sedih dengan pamitnya program acara talkshow ILC di TV One. Terus terang sebagai pemirsa yang tinggal di kampung, saya banyak mendapat pengetahuan yang luarbiasa dari program talkshow yang Bang Karni Ilyas pandu.
Banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan dari program ILC, yang selalu menampilkan para narasumber hebat yang sangat kompeten dalam bidangnya dan memberikan pencerdasan bagi saya, seorang warga bangsa yang tinggal di kampung.
Lewat program ciamik ini saya bisa tahu kehebatan Prof. Salim Said, Ridwan Saidi, Prof Rocky Gerung dan sederet bangsawan pikiran bangsa lainnya yang narasi dan argumentasnya sungguh hebat dan membuka cakrawala berpikir saya.
Banyak sekali pengetahuan yang saya terima dari program acara ILC ini, sehingga menambah nutrisi pengetahuan saya yang awam dan tinggal di kampung. Dan yang saya tahu, mencerdaskan pemirsa adalah bagian dari fungsi yang inheren dengan media massa, tak terkecuali media televisi.
Bagi saya sebagai pecinta program ILC, program acara yang Bapak pandu bukan sekedar tontonan semata, namun sungguh sebuah program talk show yang memberi dampak positif untuk menambah perbendaraan pengetahuan saya yang tinggal di kampung.
Program ini dalam dua tahun terakhir tak pernah saya abseni untuk dilihat dan disaksikan. Bahkan bagi saya Selasa malam, adalah malam yang sangat istimewa dan sangat saya nantikan setiap minggunya. Sebagaimana anak muda yang menunggu tibanya malam minggu untuk bertemu pacar terkasihnya.
Sebagai pemirsa yang tinggal di kampung yang jauh dari hiruk pikuk pemberitaan media, saya sungguh tidak bisa menerka, kenapa program acara ILC ini harus rehat? Sebagai pecinta ILC, saya tidak paham, kenapa program ILC harus Bang Karni rehatkan? Demikian pula penyebab program hebat ini harus rehat, saya juga tidak paham. Demikian juga dengan adanya pendapat bahwa demokrasi mati karena program talk show ini tak bisa mengudara, saya sungguh tidak mengerti, karena saya hanya warganegara awam yang hanya ingin mendapat pengetahuan dari sebuah program Talkshow di media televisi.
Maklum saya hanya tinggal di kampung yang pengetahuannya sangat terbatas untuk menganalisanya. Yang saya pahami, ILC adalah program yang harus saya tonton tiap minggunya, tepatnya di hari Selasa malam.
Saya sebagai pemirsa dan pecinta program ILC cuma berharap, acara ini kembali menghiasi wajah televisi kita, menghiasi wajah TV One tiap malam rabu. Hanya itu.
Semoga surat terbuka melalui media Indonesiana ini bisa Bang Karni baca dan syukur-syukur, Bang Karni bisa membalasnya dengan menjelaskan alasan yang membuat program ILC harus rehat.
Demikian surat terbuka ini saya buat dan semoga tahun depan, ditahun 2021, Indonesia Lawyer Club bisa kembali mengudara dan menghiasi media televisi kita.
Wassalam
Rusmin
Pecinta program ILC yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.
Ikuti tulisan menarik Rusmin Sopian lainnya di sini.