x

Gambar oleh Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Iklan

Sutri Sania

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 Januari 2021

Kamis, 21 Januari 2021 17:04 WIB

Cara Mengoptimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

Pada 2030 mandatang, Indonesia mendapatkan hadiah besar berupa bonus demografi. Sudah selayaknya pemerintah memanfaatkan momen ini secara optimal. Caranya, dengan menciptakan ekosistem yang kondusif Apakah bonus demografi itu dan pengaruhnya pada mimpi Indonesia Maju 2045?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

sumber gambar: bengkulutoday.com

Indonesia, sudah saatnya berbahagia. Ya, di tahun 2030 mendatang, tanah air akan mendapatkan bonus demografi. Bonus demografi adalah situasi di mana proporsi populasi kelompok usia produktif yaitu di kategori 15-64 tahun lebih banyak daripada populasi kelompok nonproduktif yang berusia 14 tahun ke bawah dan di atas usia 65 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membagikan datanya, Indonesia diperkirakan memperoleh bonus demografi sebesar 70 persen dari total penduduk, alias sekitar 180 juta penduduk pada tahun 2020 hingga 2030. Sementara jumlah penduduk usia non-produktif di Indonesia hanya berjumlah 60 juta jiwa.

Sudah saatnya pemerintah memanfaatkan momen ini secara optimal. Caranya, dengan menciptakan ekosistem yang kondusif. Itu perlu sebagai bentuk kontribusi bagi kemajuan Indonesia. Dengan begitu, negeri ini bisa lepas dari middle income trap atau jebakan negara berpenghasilan menengah. Transformasi ekonomi perlu agar dapat menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas, berdaya asing dan berkelanjutan. 

Apalagi kondisi ekonomi global yang tidak pasti akibat tajamnya persaingan dan kompetisi global, maka transformasi ekonomi bisa menjadi jalan keluarnya. Lantas, sebagai warga negara yang baik, apa yang harus kita lakukan? Tentu mulai dengan memberikan apresiasi kepada strategi kebijakan ekonomi pemerintah. 

Strategi pemerintah sudah dijalankan dengan baik, terbukti pada kuartal II-2019, pertumbuhan ekonomi negeri tercatat 5,05% (year on year/yoy), imbasnya inflasi pun masih terjaga, tingkat kemiskinan yang tetap pada level 1 (satu) digit, rasio gini, dan tingkat pengangguran juga semakin menurun.

Sayangnya hal yang tidak diharapkan terjadi, pada tahun 2020 sejak wabah virus Covid-19 menyerang, ekonomi Indonesia terjun ke jurang resesi setelah mengalami pertumbuhan minus pada dua kuartal berturut-turut. Hal tersebut lantaran pertumbuhan ekonomi minus 3,49 persen pada kuartal III-2020. Menurut Badan Pusat Statistik, hal tersebut mengakibatkan jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi 9,77 juta orang.

Saatnya bangkit kembali! Untuk memulihkan ekonomi Indonesia pasca pandemi serta memperkuat roda perekonomian, pemerintah harus menerapkan transformasi ekonomi. Dari transformasi tersebut diharapkan terjadi peningkatan kemakmuran masyarakat lewat iklim ekonomi yang kondusif.

Harapan lainnya dari transformasi ekonomi adalah dapat menggeser struktur ekonomi yang semula berbasis komoditas, menjadi ekonomi berbasis investasi, produksi, dan pelayanan yang memiliki nilai tambah tinggi di segala sektor industri. Nantinya dapat meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia dan kualitas hidup masyarakat juga ikut meningkat. 

Diperlukan upaya pengoptimalan manfaat yang diperoleh dari pembangunan infrastruktur yang telah dan akan terus secara massif dilakukan pemerintah dalam implementasinya. Hal ini berfungsi agar memperkuat implementasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi yang diarahkan untuk mengatasi ketimpangan melalui pilar kebijakan ekonomi yang berkeadilan. 

Tantangan juga datang untuk pemangku kepentingan yaitu perihal efisiensi pasar tenaga kerja dan peningkatan kualitas SDM atau tenaga kerja. Dalam menciptakan regulasi yang mampu menyiapkan SDM berkualitas, solusinya adalah melalui peningkatan keterampilan yang sifatnya berkelanjutan. 

Pemerintah sudah mempersiapkan masa depan negeri yang lebih cerah untuk menuju Indonesia yang lebih maju dan berjaya, maka dimulai dari visi Indonesia Emas 2045.

Ikuti tulisan menarik Sutri Sania lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler