Serial film Instant Family bergenre drama komedi asal Amerika ini dirilis tahun 2018. Film ini disutradarai oleh (Sean Anders), yang juga menulis skenarionya bersama (John Morris). Sebagian cerita film ini didasarkan pada pengalaman Sean Anders sendiri.
Film ini menceritakan sepasang suami istri bernama Pete (Mark Wahlberg) dan Ellie Wagner (Rose Byrne). Pasangan yang belum mempunyai anak tersebut berencana mengadopsi seorang anak dari panti asuhan. Di panti asuhan, mereka mengikuti berbagai pertemuan kelas untuk mengedukasi bagaimana cara mereka mengasuh anak yang baik dan benar. Sehingga mereka tidak gagal dalam merawat dan mendidik anak tersebut, lalu mereka bertemu dengan gadis remaja bernama Lizzy (Isabela Moner).
Lizzy mengatakan, ia tidak yakin ada orang yang mau mengadopsi seorang remaja. Melihat Lizzy, Pete dan Ellie justru iba dan berpikir bahwa gadis seusia Lizzy mestinya tak hidup tanpa dampingan orang tua. Kerena itu pasangan tersebut berinisiatif untuk mengadopsi Lizzy. Masalahnya, Lizzy memiliki dua orang adik yang masih sangat belia, Juan (Gustavo Escobar) dan Lita (Julianna Gamiz).
Menurut hukum yang berlaku, Lizzy dan dua adiknya tidak bisa dipisahkan. Hal itu tentu menjadi dilema bagi pasangan tersebut. Namun, mereka membulatkan tekad untuk memberanikan diri mengadopsi tiga bersaudara tersebut. Kehidupan pete dan Ellie yang semula tenang mendadak jadi riuh dengan adanya tiga anak sekaligus.
Konflik dimulai dari Pete dan Ellie yang masih awam dalam urusan keluarga mulai mempelajari bagaimana peran orang tua dalam menyambung kedekatan kepada ketiga anak angkatnya tersebut. Meskipun bergenre komedi, film ini sangatlah mengedukasi, terutama bagi para orangtua asuh maupun bagi orang tua dalam mengatasi dan merawat anak-anaknya.
Berbagai macam ada konflik didalam hubungan keluarga baru mereka. Mulai dari lita yang bersifat liar dan nakal, juan yang memiliki sifat yang ceroboh dan sensitive mudah merasa bersalah dan Lizzy yang mempunyai sifat keras kepala dan tidak mudah percaya tetapi ia sayang dengan kedua adiknya.
Film ini hadir dengan susunan plot film-film drama biasanya, konflik yang menggelisahkan di tengah cerita dan ditutup dengan akhir yang manis. Meskipun begitu, Sean Andrers, selaku sutradara, tidak melupakan sense komedi yang sudah dibangun sejak awal. Bisa dikatakan, film garapan Sean Andrers ini membungkus masalah keluarga dan komedi dalam satu babak yang menarik untuk disimak hingga akhir.
Sedikit bocoran, film Instant Family ini terinspirasi dari kisah nyata dan kehidupan sang penulis/sutradara film Sean Anders. Dari film ini memberi kita pelajaran bahwa anak anak panti asuhan yang sudah kehilang kedua orang tuanya memiliki perasaan frustasi,ketakutan, dan kehilangan itu yang mereka rasakan sehingga ia hanya bisa memendam perasaan tersebut.
-
Konflik dalam hubungan antar pribadi
-
Faktor penyebab konflik dalam hubungan antarpribadi
-
Film ini mengandung nilai-nilai Positif konflik
Ikuti tulisan menarik Indri Budiarti lainnya di sini.