x

Pemulung mencari limbah plastik minuman kemasan dan kantung kresek di genangan sampah Sungai Citarum di Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2019. Sungai terbesar di Jawa Barat ini setiap harinya digelontori sekitar 340.000 ton limbah industri dan 20.462 ton sampah. TEMPO/Prima Mulia

Iklan

MAYJEN HAND

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 14 Maret 2021

Senin, 15 Maret 2021 06:24 WIB

Indonesia, dalam Keberlimpahan tapi Terancam Krisis Air

Berdasarkan kajian Aquastat dari FAO Indonesia adalah nomor empat terkaya di dunia dalam hal keterseidaan air. Dengan jumlah air per tahun 2.838 km3, negeri ini berada di bawah Brazil, Rusia, dan Amerika Serikat. Namun pemanfaatan dan pengelolaan air masih jauh dari kata baik. Jika tak ada upaya perbaikan, akan ada krisis ketersediaan air di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, pada 2045. Harus ada ikhtiar perbaikan dalam mengelola "emas transparan" tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pernahkan kita membayangkan bagaimana jika air tidak ada di bumi? Apa yang akan terjadi dan Bagaimana menurutmu? Mungkin saja kehidupan di bumi akan musnah atau malah sebaliknya. Nah, daripada makin tambah penasaran mari simak penjelasan di bawah ini.

air

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan di bumi sampai saat ini. Air memiliki rumus kimia H2O dengan sifat tidak berwarnab,tidak berasa dan tidak berbau. Air selalu disebut sebagai pelarut universal karena mampu melarutkan banyak zat kimia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut United Nations Human Settlements Programme (UN-HABITAT) hampir 71 persen permukaan bumi adalah air. Sangat banyak jenis air di bumi yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah air permukaan. Contonya adalah danau, telaga, rawa-rawa, sungai dll. Air jenis ini paling banyak dimanfaatkan untuk menunjang segala kehidupan. Seperti pemenuhan air bersih, kegiatan sektor pertanian, industri dll.

Namun sadarkah kita, bahwa di Indonesia pemanfaatan dan penggunaan serta pengelolaan air masih jauh dari kata baik. Menurut UN-Environment Programme hingga saat ini, 80 persen air limbah global yang berasal dari aktivitas manusia atau industri tidak diolah dengan baik. Pencemaran air di berbagai daerah di indonesia masih sangat tinggi. Sepanjang tahun 2010 terdapat 79 kasus pencemaran lingkungan yang mencemari 65 sungai di indonesia.

Kasus tercemarnya air di negeri kita tidak berhenti di sini. Pada tahun 2015 berdasarkan data National Geographic Indonesia dari laporan yang di keluarkan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tercatat  68 persen atau mayoritas mutu air sungai dalam status tercemar berat di 33 provinsi.

Berdasar data Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terungkap bahwa ketersediaan air pada skala pulau, pada wilayah tertentu di tahun 2020, mulai menunjukkan tingkat kelangkaan, khususnya di Jawa. Sampai tahun 2045, tingkat ketersediaan air di wilayah Jawa, Sumatera bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi bagian selatan, sudah pada tingkat langka/kritis.

Nah, bagaimana sudah tau bukan kondisi kualitas air di indonesia? Pencemaran air khususnya air permukaan sangat berdampak buruk bagi mahluk hidup dan lingkungan nya. Sungguh sangat mengerikan bukan? Tentunya kita tidak ingin keadaan ini terus berlanjut.

Oleh sebab itu, mulai sekarang. marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran akan penting air dalam kehidupan. Lebih bijak dalam mempergunakanya dan lebih menghargai dengan tidak membuang segala jenis limbah, baik organik atau an-organik ke berbagai jenis sumber air permukaan yang ada di sekitar. Karena sesungguhnya Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan air di antara negara-negara di dunia. Berdasarkan Laporan kajian Aquastat dari FAO (2003) menyatakan bahwa posisi Indonesia adalah nomor empat setelah Brazil, Rusia, dan Amerika Serikat. Indonesia dilaporkan memiliki jumlah air per tahun 2.838 km3.

Dengan demikian, maka seharusnya dengan kelebihan negera kita akan sumber air yang cukup berlimbah tersebut. Seharusnya di manfaatkan dengan baik dan benar dengan mencontoh beberapa negara seperti singapura dan negara lain nya. Karena jika di kelola dengan baik maka di masa depan air akan menjadi sesuatu yang sangat berharga. Karena air merupakan Emas Transparan di masa depan.

 

Ikuti tulisan menarik MAYJEN HAND lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler