x

With Love everything is Done

Iklan

32.syafri noorfauzi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Maret 2021

Kamis, 1 April 2021 14:29 WIB

Perkawinan Penuh Berkah Antara Harta dan Ilmu


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perkawinan secara bahasa berarti bersatu dan saling berhubungan, yaitu bersatunya dua hal berlainan jenis dan saling berkaitan erat di antara keduanya.[Fathul Bari Ibnu Hajar Al Asqolani juz 9 hal 103]. Allah berfirman : وَمِنۡ كُلِّ شَىۡءٍ خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ "Dan segala sesuatu telah kami ciptakan berpasang - psangan agar kalian mengingat (kebesaran) Allah". [QS. Adza-Dzariyat : 49]

Seorang hamba diharapkan untuk selalu memuji Rob-nya Dzat yang Maha Kuasa yang membuat semuanya menjadi berpasangan baik yang diketahuinya maupun yang tidak diketahuinya.

Sedangkan di antara tujuan utama perkawinan adalah berusaha untuk membentuk suasana tenang, nyaman, damai dan terlahirnya berbagai manfaat, baik yang dirasakan oleh masing – masing pasangannya maupun oleh lingkungan sekelilingnya. Jadi dengan kata lain tanpa adanya perkawinan ini, maka hal – hal yang tersebut di atas mustahil akan terealisasi di dalam kehidupan nyata, yang pada akhirnya akan terjadi kerusakan atau petaka yang akan menimpa setiap pasangan juga lingkungan sekitar. Begitulah pula yang akan terjadi jika harta dan ilmu tidak dikawinkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mari kita renungi sabda Rasulullah ﷺ berikut ini :

Dari Abu Kabsyah Al - Anmari bahwa ia telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda : “Dunia itu hanya dihuni oleh empat golongan manusia :

Pertama : Seorang hamba yang dikaruniai ilmu dan harta. Ia mempergunakannya untuk bertakwa kepada Allah, menyambung silaturrohim, dan ia mengetahui hak – hak Allah dalam hartanya itu. Hamba ini berada dalam kedudukan yang paling mulia.

Kedua : Seorang hamba yang dikarunia ilmu oleh Allah namun tidak dikaruniai harta. Ia seorang yang memiliki niat yang jujur. Ia berkata : “Seandainya aku mempunyai harta, aku akan beramal seperti amalnya (hamba pertama diatas)” Maka ia (mendapat pahala) seperti hamba pertama.

Ketiga : Seorang hamba yang dikarunia harta oleh Allah namun tidak dikaruniai ilmu. Ia mempergunakan hartanya secara serampangan tanpa berlandas ilmu. Ia tidak mempergunakan harta itu dalam rangka ketaqwaan kepada Allah, tidak menyambung tali silaturrohim, dan tidak pula mengetahui hak – hak Allah pada hartanya. Ia adalah orang yang kedudukannya paling buruk (disisi Allah).

Keempat : Seorang hamba yang tidak dikaruniai ilmu dan harta oleh Allah. Ia berkata : “Seandainya aku mempunyai harta, aku akan beramal seperti seperti apa yang dilakukannya (hamba yang ketiga di atas)”. Maka ia mendapatkan apa yang diniatkan tersebut, dan dosanya sama seperti orang tadi. [Shohihul Jami' no 3024].

Buah Manis Dari Perkawinan Harta dan Ilmu

  1. Tersebarnya keadilan melalui pribadi para pemimpin
  2. Siap membela agama Allah dan menyebarkan sunnah nabi
  3. Membentengi kehormatan pemiliknya
  4. Menyelamatkan pemiliknya dari hidup glamour
  5. Semakin membuat gairah beribadah bagi pemiliknya.

Demikian di antara kemesraan yang dimiliki antara harta dan ilmu setelah keduanya dikawinkan dengan cantik dan islami.

Ikuti tulisan menarik 32.syafri noorfauzi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB