x

sumber foto: industry.co.id

Iklan

Tania Adin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Minggu, 4 April 2021 06:08 WIB

Perjalanan Sang Garuda Dimulai Sektor Pertanian Menuju Industri

Tuhan tidak main-main dalam memberikan kita hadiah, salah satunya yakni lahan pertanian yang begitu subur dan sangat luas. Indonesia bergantung pada sektor pertanian kala itu, akan tetapi kini sudah saatnya beralih ke sektor industri. Sektor di mana ekonomi Indonesia dapat berkembang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bermula Dari Sektor Pertanian

Inilah Indonesia negeriku yang kaya akan lahan pertanian. Anugerah dari Tuhan yang akhir dimanfaatkan dengan baik oleh rakyatnya. Sektor pertanian kala itu membantu ekonomi negeri untuk tumbuh. Dilansir dari jurnal media.neliti.com, pada tahun 1967 silam sektor pertanian memberikan kontribusinya untuk Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 67 persen, sayangnya di tahun 1995 justru menurun menjadi 17,2 persen saja.

Waktu berjalan begitu cepat, teknologi juga mengalami perkembangan yang cepat. Pembangunan di Indonesia memperlihatkan sebuah transisi dari pertanian ke industri. Sebelumnya kita hanya bergantung pada sektor pertanian saja, namun sentuhan industri diharapkan dapat membawa nilai lebih yang positif. Andaikan kita memilih opsi berdiam diri, bisa-bisa secara ekonomi, teknologi, maupun pengetahuan, kita tidak akan berkembang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sektor pertanian dan industri sebenarnya saling berhubungan. Industri membutuhkan bahan baku dari sektor pertanian untuk menghasilkan produk industri yang bernilai lebih, begitu pun sebaliknya. Selain itu, sektor industri membutuhkan lahan dalam menyokong infrastruktur industrialisasi. Kedua sektor ini memiliki peran dan nilai yang sama, serta saling menyempurnakan satu sama lain.

Indonesia Memasuki Sektor Industri

Sektor industri berfokus untuk mengelola bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, yang bermanfaat untuk mendapatkan keuntungan berkali lipat. Industri di Indonesia beragam, namun di antaranya yang perlu kita ketahui yakni industri primer, sekunder, manufaktur, konstruksi, jasa, dan lainnya. 

Kehadiran sektor industri ini memiliki kontribusi yang besar untuk PDB hingga di waktu sekarang. Misalnya, pada industri manufaktur di periode tahun 1980-1997 mengalami pertumbuhan rata-ratanya 10,9 persen. Di tahun 2006, industri pengolahan berhasil menunjukkan prestasinya sebagai sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB. Bahkan hingga kini sektor industri masih memberikan kontribusi terbesar pada PDB. 

Mengapa Saat ini Masyarakat Beralih ke Sektor Industri?

Di era yang modern di mana masyarakat Indonesia berbondong-bondong mengadu nasibnya ke perkotaan demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, minat seseorang pada sektor pertanian pun perlahan semakin menurun. Mengingat di tahun 2035 mendatang penduduk usia produktif (15 tahun-64 tahun) akan membludak di Tanah Air, para generasi muda lebih menunjukkan minatnya untuk bekerja di sektor industri, informal kota, dan UMKM ketimbang sektor pertanian yang menurut mereka terlihat kuno. 

Dengan persiapan yang terbilang sudah matang ini, apakah industri Tanah Air siap bersaing dengan negara-negara lainnya? Semoga saja sudah ya. 

Ikuti tulisan menarik Tania Adin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler