x

Investasi Saham

Iklan

Angga Septia Y_662

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 April 2021

Rabu, 7 April 2021 06:41 WIB

Selama Pandemi, Kaum Milenial yang Investasi di Pasar Modal Syariah Meningkat

Di mas apandmei tidak menyurutkan permintaan dan penawaran di pasar modal Syariah. Hingga kini terkumpul dana berjumlah lebih dari Rp77 triliun di pasar saham syariah. Investor sebagian besar berasal dari kalangan milenial. Apa yang membuat mereka ramai-ramai menjajal peruntungan di pasar saham syariah?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Meskipun saat ini Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19, hal itu tidak menyurutkan permintaan dan penawaran di pasar modal Syariah. Terbukti hingga kini terkumpul dana melalui pasar modal syariah berjumlah lebih dari Rp77 triliun di berbagai macam sektor.

Investor yang menanamkan modalnya di pasar syariah sebagian besar berasal dari kalangan milenial.  Bisa demikian karena kalangan milenial diberikan kemudahan akses teknologi. Mereka dengan mudah mendapatkan informasi mengenai investasi sejak duduk di bangku sekolah. Saat pandemi seperti sekarang ini, investasi sedang trend di kalangan kaum milenial dan membuat mereka memulai peruntunganya di dunia investasi.

Saat ini investor di pasar modal naik 55 persen. Menurut data, investor dikalangan milenial kebanyak menyasar saham syariah. Keputusan para investor menanamkan modalnya di pasar syariah tidak lepas dari keuntungan yang akan mereka dapatkan ketimbang di pasar modal non-syariah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di pasar modal syariah mereka tidak menggunakan unsur riba tetapi sistem bagi hasil. Para investor akan mendapat keuntungan berupa presentase bagi hasil (nisbah) dari keuntungan bank atau lembaga keungan dari hasil pengelolaan dana nasabah. Keuntungan lainnya, investasi syariah minim resiko karena menggunakan perhitungan berdasarkan unsur kekeluargaan.

Hal lain yang menyebabkan pasar modal syariah diminati adalah indeks saham syariah mendapatkan keuntungan lebih besar. Hal ini terutama saat saham-saham berbasis riba, seperti perbankan, mengalami penurunan harga.

Investasi saham syariah juga lebih stabil dibanding saham non-syariah. Ketika kondisi pasar tenang tidak ada gejolak, saham syariah cenderung bergerak stabil. Sedang saham non-syariah justru bergerak fluktuatif. Itu yang membuat pasar modal syariah digemari investor. Diperkirakan jumlah investor di saham syariah akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Ikuti tulisan menarik Angga Septia Y_662 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler