x

Bedak Bayi yang Bagus

Iklan

Saufi Ginting

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 25 Mei 2021 14:33 WIB

Tip Menunggu Kelahiran Bayi Pertama

Pengalaman pertama mendampingi istri melahirkan bagai tak terkatakan. Bagi ayah dan ibu yang orang tuanya masih ada, bisa banyak bertanya. Tapi, sebagai calon ayah yang tak ingin merepotkan siapa pun, maka usaha yang dilakukan harus maksimal. Ada sejumlah tip yang bisa disiapkan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pengalaman pertama saat mendampingi istri melahirkan tentu ada perasaan yang tak terkatakan. Memang, setiap orang punya pengalaman yang berbeda. Boleh jadi karena ayah dan ibu punya nenek dan atok yang siaga, Alhamdulillah. Bersyukurlah. Sebab bisa banyak bertanya dan bahkan selalu didampingi. Tapi, sebagai calon ayah yang tak ingin merepotkan siapa pun atau memang sedang jauh dari keluarga dekat, maka usaha yang dilakukan harus maksimal. Tak hanya niat agar tak merepotkan siapa pun, ada juga usaha yang mengiringinya. Salah satunya mempersiapkan tas siap bawa.

Apa pentingnya tas siap bawa ini? Apa saja isinya? Tentu saja pertanyaan-pertanyaan dijawab berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil dari bacaan menjelang melahirkan anak pertama. Inilah untungnya banyak membaca, jauh hari sebelum melahirkan anak pertama, istri telah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam tas siap bawa, bermodalkan buku yang telah dibaca.

Betapa pentingnya tas siap bawa ini, sebab kapan pun muncul kontraksi atau tanda melahirkan lainnya, tas siap bawa tinggal angkat saja. Tidak lagi gelagapan mempersiapkannya. Tentu saja apabila gelagapan dan situasi injury time, mendesak, tak banyak persiapan, banyak kurangnya. Imbasnya, jadilah si bunda terkorbankan, sebab ditinggalkan ayah yang kalang kabut ‘diperintah’ oleh sang bidan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mana minyak kayu putihnya? Mana guritanya? Kainnya mana?".

Lebih kacau lagi perasaan si Ayah, demi mencari kain, sampai di rumah, tak tahu pula di lemari mana letaknya. Alamak. Terpaksalah membeli kain baru. Yeay. Dari pada repot pulang ke rumah. Hihi.

Siapkan 3 jenis tas. Tas pertama berisi perlatan bunda, tas kedua peralatan ananda, tas ketiga perlatan ayahanda. Usahakan harus ada 3, sebab menghindari kepanikan, saat membuka dan mencari isinya. Jadi begitu yang diperlukan kebutuhan bunda, tinggal buka tas untuk bunda.

Apa saja isinya? Ini berdasarkan pengalaman saja. Mungkin ada perbedaan pendapat dan pengalaman.

‘Aku saja tak serepot itu waktu istri pertama ku melahirkan’ egh, maksudnya istri mau melahirkan anak pertama’. Hihi.

Isian tas bunda berupa celana dalam bunda dengan jumlah yang banyak, dan usahakan jangan yang ketat, pun begitu dengan BH masukkan sebanyak mugkin. Siapkan juga sehelai handuk, serta sarung minimal lima helai. Kain panjang untuk tutupan bunda saat melahirkan juga penting untuk dipersiapkan, minimal 3. Baju kemeja tangan pendek yang belahan depan, sebagai persiapan agar gampang menyusui atau kemungkinan lainnya seperti dipasang jarum infus.

Siapkan juga pembalut khusus untuk melahirkan minimal 2 bungkus, betadine salep minimal empat buah. Bila perlu jilbab, maka siapkan juga. Selain itu, sendal yang tak licin juga penting. Kaos kaki apalagi, bisa jadi setelah melahirkan suhu tubuh menjadi berbeda dengan sebelum melahirkan. Jangan lupa pula gurita untuk istri 3 helai ya. Oia, plastik asoy besar untuk pakaian kotor, ari-ari dan lain sebagainya juga penting.

Tas kedua untuk nanda berisi kain panjang untuk menggendong bayi, handuk bayi, gurita bayi, cawet, popok, topi, kaos kaki, sabun mandi, sampo, minyak kayu putih, minyak telon, baju bayi tangan panjang dan pendek belah depan. Usahakan jangan langsung baju kaos ya. Dot bayi, susu bayi juga. Sebab terkadang 1 jam pertama asi tak keluar, si bayi diberikan sedikit susu. Meskipun sedikit, tetap saja susu dan dot dibutuhkan. Membuat susu diperlukan termos dan air panas. Jangan lupa sarung tangan bayi ya, lap kecil-kecil untuk BAB bayi. Siapkan pula selimutnya. Kelambu juga penting.

Perlak bayi juga jangan lupa, oia perlak untuk istri juga. Masing-masing siapkan 2 helai. 1 untuk dibawa ke rumah sakit, 1 siapkan untuk di rumah.

Tas berikutnya berisi pakaian lengkap ayahanda, secukupnya. Agar tak gelagapan pulang pergi. Bila perlu sajadah juga.

Selain 3 tas tadi, jangan lupa kain lap bersih, boleh menggunakan kaos, spre atau apapun yang sudah tidak dipakai lagi. Menjaga saja mana tau digunakan untuk lap darah dan lain sebagainya. Banyak. Ini sangat penting juga. Di rumah sakit biasanya ayahanda diminta untuk memberishkan sendiri darah melahirkan.

Cemilan jangan lupa, biasanya lahiran normal, bawaan istri lapeer

Usahakan jangan ada yang kurang, meski 1 item. Supaya suami tetap siaga, tak disuruh ke sana kemari sama bidan atau keluarga untuk melengkapi perlengkapan-perlengkapan yang kurang.

Bila bunda yang mempersiapkan bahan-bahan ini, jangan lupa ajari ayahanda ya. Agar tahu letak-letak benda-benda penting di dalam tas. Jadi tidak asal bongkar saja, meski sudah di bawa.

Jangan lupa buat daftarnya, kemudian centang apa saja yg sudah dan belum.

“Wah, besar kalilah biayanya kalau menuruti isian tas itu”

InsyaAllah selalu ada jalan. Mungkin dengan cara dicicil pelan-pelan, minimal3 bulan sebelum melahirkan sudah dipersiapkan satu persatu.

Hal penting dan yang paling penting berikutnya adalah banyaklah berdoa, semoga Allah selalu mempermudah semua urusan.

 

Ikuti tulisan menarik Saufi Ginting lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler