Ketika Luis Suarez mengangkat tropi juara La Liga, ada satu nama perempuan yang tak pernah terangkat dari hatinya: Sofia Balbi. Perempuan yang bukan saja cinta pertamanya, tapi yang selalu ada di sampingnya bahkan dalam kondisi terburuk Suarez.
Sofialah yang membuat Suarez meninggalkan kecanduannya atas alkohol kala remaja dulu. Saat itu alkohol adalah pelarian Suarez akibat kemiskinan yang ditanggung keluarganya di Uruguay.
Suarez berusia 15 tahun, dan Sofia 13 saat pertama kali mereka bertemu. Mereka menjalin cinta. Sofia mendorong sang kekasih untuk mengejar mimpinya di sepak bola. Memberi motivasi, dan memberi asupan makanan sehat.
Tapi Suarez lalu patah hati. Sofia dan keluarga memutuskan pindah ke Spanypl untuk mengejar hidup yang lebih baik.
"Malam sebelum berpisah, kami menangis karena tak akan bersama lagi," kenang Sofia.
Patah hati tak membuat Suarez kembali ke alkohol. Dia memilih berlatih lebih keras, dan berharap lewat sepakbola mereka bertemu lagi. Kelak.
Tuhan seperti mendengar harapannya itu. Pada usia 19 tahun Suares dikontrak klub Belanda, Groningen. Sofia lalu menyusul dan di negeri kincir angin itu mereka hidup bersama.
Lalu karir Suarez bagai deret ukur. Skala kehebatannya terus meningkat bersama klub-klub berikutnya: Ajax, Liverpool, dan lalu Barcelona. Ia pun dijuluki El Pistolero .
Setelah 6 musim yang hebat bersama Barca, dia dibuang dari klub Katalan itu. Suarez dijual murah ke Atletico Madrid. Dia terluka diperlakukan seperti itu. Torehan 195 gol dan 19 tropi yang ia sumbangkan selama di Barca, bagai tak dianggap.
Suarez patah hati untuk kedua kalinya!
Tapi seperti dulu, Suarez tak tenggelam. Dia berlatih lebih keras. Dan di Atletico inilah dia kembali menggila. Sepanjang musim 2020-2021, dia menyumbang 21 gol dan 3 assits untuk klubnya. Gol terakhirnya diceploskan ke gawang Real Valladoid, dan membuat Atletico menjadi penguasa La Liga musim ini.
"Barca membuang saya, dan Atletico menerima saya dengan tangan terbuka, saya akan selalu mensyukuri hal ini," kata dia usai laga. Dalam tersedan. Dia tahu, kesulitan tak akan menghentikan kejayaannya.
Dia tentu juga sangat tahu, ada cinta seorang wanita yang selalu terbuka untuk segala suka dan dukanya: Sofia Balbi. Wanita yang akhirnya dia niikahi dan memberinya tiga anak.
Luis Suarez, tak akan pernah patah hati lagi.
Ikuti tulisan menarik tuluswijanarko lainnya di sini.
