x

Merupakan poster utama dari artikel yang hendak diterbitkan

Iklan

Faranisa Rahma Zahirah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 2 September 2021

Jumat, 3 September 2021 18:49 WIB

Memanfaatkan Teknologi Menjadi Game Changer dalam Pembelajaran Siswa SD pada Masa Pandemi ala Mahasiswa KKN Unej

Artikel ini akan menjelaskan dan melaporkan program kerja Kuliah Kerja Nyata yang tengah dilaksanakan oleh penulis

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh negara di dunia dalam kurun waktu hampir dua tahun terakhir merupakan pandemi yang disebabkan oleh salah satu jenis virus SARS-CoV-2. Adanya pandemi ini menyebabkan banyaknya perubahan dalam segala jenis sektor kehidupan mulai dari sektor perekonomian, sektor pariwisata, hingga sektor pendidikan dan masih banyak sektor lain yang turut terdampak pandemi. Di samping itu, pandemi menuntut masyarakat untuk membatasi mobilitas dan mencegah kerumunan untuk meredam penyebaran virus Covid-19 ini.

 

Adanya pembatasan mobilisasi masyarakat ini paling terlihat di dunia sekolah hingga perguruan tinggi dimana sejak dikeluarkannya peraturan tersebut seluruh kegiatan belajar mengajar diwajibkan untuk dilaksanakan secara daring atau online. Namun dengan adanya peraturan tersebut bukan berarti dapat menghalangi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk tetap berlangsung. Salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat KKN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Sebelum adanya pandemi Covid-19, pada umumnya kegiatan KKN dilaksanakan secara berkelompok dan bertinggal di salah satu desa sasaran selama jangka waktu tertentu yang bertujuan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab mahasiswa untuk membantu dan mengabdi pada masyarakat setempat. Namun mengingat adanya peraturan dari pemerintah terkait adanya pembatasan mobilitas dan pencegahan kerumunan, KKN pada masa pandemi Covid-19 ini dikemas dalam bentuk yang berbeda dari sebelumnya.

 

Pada periode 11 Agustus hingga 9 September 2021 merupakan periode ketiga di mana Universitas Jember yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia telah melaksanakan dan mengemas kegiatan KKN dengan konsep Back To Village. KKN Back To Village ini dikemas dengan mahasiswa diterjunkan dan diarahkan untuk dapat mengabdi di daerah domisili masing-masing secara individu dan didampingi oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mahasiswa dibebaskan untuk memilih tematik dari beberapa alternatif yang sudah disediakan.

 

Faranisa Rahma Zahirah, salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ dengan DPL Bekti Palupi, S.T., M.Eng., berkesempatan untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di domisilinya yakni di Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Fara memilih tematik Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 yang secara umum program ini diharapkan untuk mampu memberikan edukasi dan kontribusi terkait pencegahan penyebaran Covid-19 serta mampu meningkatkan minat literasi masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

 

Pemilihan topik tersebut dilatarbelakangi dengan adanya banyak keluhan dari masyarakat selaku orang tua siswa untuk mendampingi anaknya melaksanakan pembelajaran mandiri secara online di rumah masing-masing. Keluhan ini bermula dari para anak yang sulit untuk diajak fokus belajar selama di rumah, selain itu adanya keterbatasan sumber daya manusia juga menjadi salah satu penyebab keluhan tersebut.

 

Berdasarkan latar belakang tersebut Fara mendapat izin dari Kepala Sekolah SD Negeri Pulo 01 guna menjadi mitra atau sasaran dalam program kerja KKN Back To Village 3 dan sesuai dengan topik tematik yang telah dipilih sebelumnya. Di samping itu, Fara juga berkesempatan melakukan wawancara kepada beberapa guru terkait pembelajaran daring yang telah dilaksanakan selama hampir dua tahun ini. Informasi yang telah Fara himpun dari wawancara yaitu pembelajaran yang dilaksanakan hanya melalui fitur Whatsapp Group baik itu dari segi pemberian materi, pemberian penugasan maupun pengumpulan tugas.

 

Dari wawancara tersebut, Fara dapat mengidentifikasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh para guru terkait adanya pembelajaran mandiri tersebut antara lain pemberian materi pembelajaran yang relatif terbatas, interaksi antara guru dan siswa yang relatif terbatas, kesusahan dalam mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa hingga fasilitas yang kurang mendukung untuk mengelola penugasan siswa. Di samping itu adanya permasalahan yang dihadapi siswa antara lain penyerapan dan pemahaman terkait materi pembelajaran juga kurang optimal. Ditambah adanya keluhan dari beberapa orang tua yang mengaku kewalahan dalam mendampingi putra maupun putrinya selama pembelajaran mandiri tersebut.

 

Bermula dari identifikasi masalah tersebut, Fara mencoba menyusun beberapa program kerja yang mampu memberikan alternatif solusi dari adanya beberapa masalah tersebut. Program kerja tersebut antara lain memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada para guru terkait untuk memanfaatkan teknologi selama melaksanakan pembelajaran pembuatan materi pembelajaran melalui fitur Microsoft Powerpoint, melakukan rekap penugasan siswa dengan fitur Microsoft Excel, pembuatan room meeting menggunakan beberapa platform video call untuk memberikan materi dan juga berinteraksi dengan para siswa seperti Zoom dan Google-Meet.

 

Setelah pemberian sosialisasi dan pelatihan kepada guru terkait dasar-dasar pengoperasian fitur-fitur yang telah disebutkan sebelumnya, program kerja selanjutnya yaitu memberikan sosialisasi dan panduan kepada siswa untuk mampu mengoperasikan beberapa fitur platform yang nantinya dipilih untuk menjadi media pembelajaran online. Seiring berjalannya program kerja dari sosialisasi dan pelatihan kepada guru serta siswa, Fara juga akan mendampingi guru dalam melaksanakan pembelajaran secara online tersebut melalui skema yang ada sehingga pada akhir pekan kegiatan KKN dapat dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari program kerja yang telah diusung tersebut.

Ikuti tulisan menarik Faranisa Rahma Zahirah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan